BANDARLAMPUNG – PBAK (Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan) mahasiswa baru Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung 2017 akan dimeriahkan dengan pembentukan mosaik paper mob. Formasi paper mob ini direncanakan akan dibuat hari Jumat (25/8) besok sebelum pengukuhan.

Presiden Mahasiswa Syaiful Huda mengatakan, dalam rangka mensukseskan serta meninggalkan kesan yang baik dalam pelaksanaan kegiatan PBAK UIN Raden Intan 2017, DEMA-U (Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas) menginisiasi pembuatan mosaik paper mob berbentuk logo UIN Raden Intan yang baru.

Menurut Huda, sapaan akrabnya, pembuatan mosaik guna mempublikasikan logo atau icon UIN Raden Intan secara kreatif. “Setelah kita buat mosaik (papar mob), kita akan publikasikan melalui berbagai macam media sosial. Semoga pembuatan mozaik ini berjalan lancar,” katanya.

Direncanakan, mosaik paper mob yang akan dibuat maba ini akan membentuk dua formasi. Formasi pertama bendera merah putih dan kedua logo UIN Raden Intan.

Mahasiswa Prodi PBA itu berharap kepada panitia mahasiswa di tingkat fakultas dan prodi untuk dapat bekerjasama dalam menyukseskan agenda tersebut. Ia juga menegaskan jika agenda pembuatan paper mob ini telah didukung pimpinan kampus.

Wakil Rektor III Prof. Dr. Syaiful Anwar, M.Pd selaku penanggung jawab PBAK 2017 mengaku mendukung kegiatan pembuatan mosaik paper mob tersebut. “Kami selaku pimpinan mendukung acara tersebut (paper mob) dan sudah dibahas di rapat panitia,” ungkapnya.

Menurut guru besar bidang manajemen pendidikan ini, segala bentuk kegiatan yang baik dan memiliki nilai kreatifitas serta inovatif pasti didukung. Ia juga mengarahkan para Wakil Dekan III untuk membantu menyukseskan agenda tersebut.

“Sebagai hajat bersama, pimpinan, mahasiswa, dan seluruh warga kampus sudah seharusnya bahu membahu untuk menyukseskan acara PBAK 2017. Hal ini merupakan salah satu kontribusi yang baik untuk UIN Raden Intan Lampung,” pungkasnya.

Sebelumnya selain pengenalan akademik, mahasiswa baru peserta PBAK 2017 juga dikenalkan dengan beragam organisasi kemahasiswaan (ormawa). Dihari kedua PBAK, Selasa (22/8), maba dikenalkan dengan ormawa tingkat fakultas seperti Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (DEMA-F), Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Fakultas (MPM-F), Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKM-F).

Dihari ketiga, Rabu (23/8), PBAK dikonsentrasikan untuk pengenalan ormawa tingkat universitas di GSG. DEMA, MPM dan 18 UKM di tingkat universitas tampil dengan mempresentasikan dan mendemonstrasikan aktifitasnya masing-masing.

Penanggung jawab PBAK 2017 Prof. Dr. Syaiful Awal, M.Pd, mengungkapkan, mahasiswa baru perlu dikenalkan dengan ormawa sebagai wadah untuk mengembangkan diri. “Yang tampil ini sangat luar biasa. Mereka mahasiswa-mahasiswa berprestasi dibidangnya masing-masing. Momentum inilah kesempatan untuk maba (mahasiswa baru) mengenal ormawa-ormawa seperti UKM,” ujarnya.

Selain itu, Wakil Rektor III ini menghimbau kepada mahasiswa baru untuk aktif dan dapat terlibat di organisasi tersebut. Meski ia juga mengingatkan untuk memprioritaskan proses perkuliahan atau akademik.

“Para mahasiswa dipersilahkan untuk mengembangkan dirinya dan menyalurkan minat bakatnya di organisasi yang ada. Tetapi tetap tanggungjawab utama sebagai mahasiswa ialah kuliah,” kata Syaiful.

Dua hari pertama, mahasiswa baru diberikan materi-materi seputar akademik seperti struktur organisasi universitas dan fakultas beserta visi misi, proses perkuliahan, matakuliah, SKS, KRS dan SIAKAD. Selain itu, maba dibekali materi tentang wawasan kebangsaan, wawasan keislaman, wawasan kamtibmas, bahaya narkoba dan gerakan ekstrimisme. (red)