BANDAR LAMPUNG — Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno menjamin stok minyak goreng di Lampung aman. Karenanya, warga tidak perlu melakukan aksi borong atau panic buying namun cukup dengan membeli sesuai kebutuhan saja.

Hal itu dikatakan kapolda usai mendatangi gudang PT Tunas Baru Lampung di Jalan Yos Sudarso, Bumi Waras. Di sana, kepala korps baju coklat di Lampung ini melihat produksi minyak goreng dan memastikan stok tercukupi.

“Konsumsi warga Lampung (per bulan) sekitar 6 juta liter, hitung-hitungan produk (seluruh produsen minyak di Lampung) mencapai 9 juta liter, jadi masih surplus,” katanya.

Kapolda meminta masyarakat tidak panik dan memborong minyak goreng secara berlebih, karena dikhawatirkan warga menimbun minyak goreng, dan membeli melebihi dari jumlah konsumsi.

“Jagan ada panic buying. Hitung-hitungannya cukup, jangan menimbun,” katanya.

Ia juga mengancam bakal menindak jika ada warga yang membeli dalam jumlah banyak per harinya, dikumpulkan, lalu dijual melebihi harga eceran tertinggi (HET).

“Akan saya tindak tegas dan tertibkan. Jangan sampai di saat situasi begini, ada yang bermain untuk kepentingan pribadi,” katanya.

Dari hasil sidak dan komunikasi dengan Pesawaran, PT Tunas Baru disebut bisa memproduksi minyak goreng sekitar 120 ribu liter per hari.

“Sementara di sini 120 ribu liter per hari, karena ada dua mesin,” katanya.

Kapolda juga memastikan penyaluran minyak goreng di Lampung langsung dari perusahaan menuju toko retail, sehingga tidak ada rantai distribusi yang panjang. (lpc)