BANDARLAMPUNG – Deklarasi #2019GantiPresiden yang rencana digelar Jumat (07/9) mendatang diganti menjadi #2019PrabowoPresiden. Deklarasi digagas para tokoh ulama Lampung yang akan menggelar deklarasi mendukung Prabowo – Sandi. Hal ini disampaikan Ketua Koordinator Deklarasi #2019Prabowo Presiden, Ahmad Romli Abdul Latief, saat jumpa pers di Bambukuning Square Bandarlampung, Rabu (5/9).
Romli mengatakan, sebenarnya gerakan #2019PrabowoPresiden dan #2019GantiPresiden merupakan relawan sama. Hanya saja, menurut dia, kini sudah ada bakal calon presiden yang akan bertarung pada Pemilu mendatang. Karenanya, seluruh relawan #2019GantiPresiden untuk mendeklarasikan Prabowo Subianto – Sandiaga Salahuddin Uno dengan hastag #2019PrabowoPresiden.
“Sebenarnya (#2019GantiPresiden) bukan masalah boleh atau tidak. Tetapi karena saat ini hanya ada dua calon. Jadi kami deklarasikan dukungan #2019PrabowoPresiden, 7 September habis salat Jumat,” tegas Romli.
Selain itu, dia menerangkan, #2019PrabowoPresiden sudah memiliki legalstanding atau kekuatan hukum tetap. Sehingga, diyakini tidak akan ada penolak dari berbagai pihak. “Ini juga merupakan rencana awal. Apalaki sudah SK hukumnya dari pusat,” ujarnya.
Dia menerangkan, pada deklarasi itu nantinya menghadirkan tokoh nasional. Diantaranya Ahmad Dhani, Ratna Sarumpaet dan Ustadz Haikal Hasan. “Kalau tokoh lokalnya, semua yang tergabung relawan ini adalah tokoh-tokoh Lampung,” ucapnya.
Dia menerangkan, gerakan ini merupakan pertama kalinya di Indonesia. Setelah Lampung, provinsi lainnya juga akan melakukan deklarasi serupa. “Lampung baru pertama kalinya. Pastinya provinsi lain akan mengikuti deklarasi #2019PrabowoPresiden,” paparnya.
Senada, Wakil Koordinator Fahmi Sasmita menilai ada kesalahanpahaman tentang #2019GantiPresiden. Sehingga, disepakati untuk membuat #2019PrabowoPresiden. “Supaya masyarakat umum dapat masuk, makanya dibuat hastag (#) 2019 Prabowo Presiden,” ujar Fahmi.
Dia mengatakan, untuk lokasi deklarasi #2019PrabowoPresiden akan dilaksanakan di Bambukuning Square. Alasannya, Tugu Adipura yang menjadi lokasi awal, sudah digunakan Pemkot Bandarlampung untuk acara musik jalanan.
“Acara diisi dengan zikir dan doa bersama, serta deklarasi dari tokoh-tokoh nasional dan daerah. Estimasi massanya 1000,” tutupnya.(net/rls)