BANDARLAMPUNG – Mantan Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba), Ir. H. Umar Ahmad, S,P.,  mendeklarasikan diri maju sebagai Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Provinsi Lampung periode 2024-2029 dalam Pilkada serentak, 27 November 2024 mendatang. Deklarasi yang disaksikan ribuan warga yang hadir di Bundaran Tugu Adipura Bandar Lampung, Sabtu (1/6/2024) tersebut, dilakukan bersamaan dengan momen peringatan Hari Lahir Pancasila.

Berikut Isi Lengkap Pidato Politik Umar Ahmad,  1 Juni 2024

Saudara-saudara sekalian yang saya hormati,

Hari ini, bertepatan dengan hari kelahiran Pancasila, 85 hari sebelum hari pendaftaran, kita berkumpul di sini, di tugu Gajah Lampung, sebuah monumen yang menjadi simbol bagi kekuatan, ketahanan, dan kearifan provinsi kita. Biarlah tugu ini menjadi penjaga setia, yang mengingatkan kita akan sejarah panjang tentang keteguhan dan kebersamaan yang telah membentuk identitas kita. 

Kita memilih tempat ini, sebab sebuah tugu hadir kepada kita bukannya tanpa makna. Tugu Gajah Lampung adalah juga simbol yang mewakili kesanggupan kita memikul amanah. Ia menjadi cermin bagi kesetiaan kita terhadap nilai-nilai utama yang membentuk kita sebagai orang Lampung.

Maka, di tempat yang penuh makna ini, saya ingin bicara tentang masa depan, tentang harapan dan impian yang berharga untuk kita wujudkan bersama.

Dan kita akan mewujudkannya dengan berpegang pada budaya dan kemanusiaan sebagai kompas moral yang membimbing kita, sehingga kita selalu menemukan arah yang tepat dalam perjalanan kita, sebuah perjalanan untuk tiba di tempat yang tepat.

Budaya bukan hanya tentang tradisi dan adat istiadat, tetapi tentang nilai-nilai yang kita anut, cara kita berinteraksi satu sama lain, dan bagaimana kita memahami dunia di sekitar kita. Keluhuran semacam itu hanya mungkin diwujudkan jika kita menjunjung tinggi rasa hormat terhadap kemanusiaan, bersikap welas asih, dan adil dalam menjalani kehidupan bersama, dengan kebhinnekaan dan gotong royong sebagai sumber kekuatan.

Untuk memastikan kebhinnekaan kita ini terus menjadi sumber kekuatan, kita harus berkomitmen untuk menjaga dan mempromosikan hal-hal yang luhur dari budaya kita. Dengan demikian, kita tidak hanya melestarikan warisan dari para pendahulu kita, tetapi juga memperkuat fondasi moral yang akan memandu kita ke depan.

Sebagai orang Lampung, kita sedih ketika tempat yang kita cintai ini menjadi pembicaraan luas, sebagaimana yang terjadi beberapa waktu lalu, karena keburukan infrastrukturnya. Tetapi itu faktanya. Dan fakta semacam itu tidak bisa diingkari karena setiap mata dengan mudah bisa membuktikan kebenarannya.

Kita memerlukan infrastruktur fisik yang baik, sebab jalan-jalan yang mulus dan jembatan yang kokoh juga akan berfungsi sebagai jalur penghubung dan jembatan kebudayaan yang mempertemukan hati dan pikiran kita. Infrastruktur yang baik memudahkan kita bertemu, bersilaturahmi, dan saling mengenal. Pemaknaan semacam itu akan selalu mengingatkan kita bahwa dalam setiap tindakan pembangunan fisik yang kita lakukan, kita memastikan bahwa kita melakukannya dengan semangat kemanusiaan dan penghormatan terhadap identitas kultural kita.

Pembangunan jalan yang baik tentu saja akan mempermudah kita menjangkau wilayah mana pun di provinsi kita, menghubungkan desa-desa di pelosok dengan pusat-pusat ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Jalan yang mulus dan aman memungkinkan anak-anak kita pergi ke sekolah dengan lebih mudah, petani mengangkut hasil bumi mereka, dan warga bisa menjangkau layanan kesehatan dengan lebih cepat. 

Yang kita perlukan dalam situasi kita hari ini adalah kemampuan untuk melihat segala sesuatu dalam gambarannya secara menyeluruh. Ini akan membuat kita menyadari bahwa setiap tindakan kita, sekecil apa pun, akan memiliki dampak kepada kehidupan yang lebih besar. 

Dengan cara itu, kita akan melihat bahwa pembangunan infrastruktur bukan hanya soal membangun fasilitas fisik, tetapi juga tentang upaya kita untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Lampung. Dan pada ujungnya, itu semua akan menyumbang bagi peningkatan kualitas hidup kita secara keseluruhan.

Saudara-saudara sekalian,

Hal sangat penting lainnya ketika kita ingin impian besar kita terwujud adalah menaruh perhatian yang sungguh-sungguh terhadap pendidikan.

Pendidikan adalah alat utama kita untuk melahirkan generasi yang lebih baik. Jika kita menginginkan setiap anak di Lampung tumbuh dengan pengetahuan yang mendalam tentang akar budayanya, dan sekaligus memiliki keterampilan untuk beradaptasi dengan dunia modern, kita harus memberikan pendidikan yang terbaik untuk mereka. 

Guru-guru kita harus menjadi penjaga nilai-nilai budaya, yang mengajari anak-anak kita untuk bangga akan identitas mereka, yang pada suatu ketika nanti akan dengan bangga mengatakan, “Saya anak Lampung.” Sebab Lampung adalah sinonim dari 

Dalam hal ini, pendidikan menjadi bukan sekadar aktivitas transfer pengetahuan, tetapi juga tentang bagaimana kita membentuk karakter dan nilai-nilai moral. Maka, kita harus memastikan bahwa para guru memiliki sumber daya yang cukup, dan kita harus mendukung mereka dalam tugas mulia ini.

Itu bukan urusan mudah. Jika mudah, tentu semua orang bisa melakukannya sejak dulu, dan kita tidak memerlukan seorang pembaharu. Tetapi tidak mudah bukan berarti tidak bisa dilakukan. Kita bisa melakukannya, asalkan kita punya kehendak kuat untuk itu. Kita harus memiliki kehendak yang kuat untuk mewujudkan pendidikan yang baik bagi semua, sebab semua anak, tanpa memandang latar belakang ekonomi, berhak mendapatkan pendidikan yang baik.

Hanya dengan pendidikan berkualitas, kita akan dapat melahirkan generasi masa depan yang cakap. Merekalah yang kelak akan memimpin Lampung, dan pendidikan yang baik akan membantu menyiapkan mereka menjadi pemimpin yang bijaksana, inovatif, dan berintegritas, yang akan membawa Lampung menuju kemajuan dan kesejahteraan.

Tugas kita hari ini adalah membangun landasan yang kokoh bagi lahirnya generasi semacam itu.

Hal terakhir yang ingin saya sampaikan dalam kesempatan ini adalah kesejahteraan rakyat. Ketika kita bicara tentang rasa hormat terhadap kemanusiaan, kita tidak mungkin meninggalkan aspek kesejahteraan rakyat.

Kesejahteraan yang sejati tidak hanya diukur dari keberhasilan materi, tetapi juga dari kualitas kehidupan yang penuh makna dan bermartabat bagi tiap-tiap individu. Kesejahteraan adalah cerminan langsung dari keadilan sosial, di mana setiap orang, tanpa memandang asal usul, tanpa memandang warna kulit dan ciri-ciri fisik, memiliki kesempatan yang sama untuk meraih kehidupan yang layak.

Saudara-saudari yang saya hormati,

Hari ini, kita berdiri di sini, dengan harapan dan impian yang sama tentang Lampung yang lebih mulia. Dan 180 hari dari sekarang, pada 27 November, kita akan memilih pemimpin yang bisa kita percaya untuk memimpin provinsi yang kita cintai. 

Seperti para pelaut yang berdiri di tepi pantai, kita siap berlayar menuju lautan luas dengan keyakinan bahwa kita akan tiba di tempat tujuan, sebab kita memiliki kompas di tangan, dan kita memiliki hal-hal baik di dalam pikiran. 

Maka, mari kita bersama-sama merenungkan langkah-langkah yang akan kita ambil, mengokohkan tekad kita, dan bergandeng tangan memperkuat ikatan kita.

Dan, akhirnya, sebagai kader partai, saya menghadapkan diri dengan hati yang tulus kepada ketua partai saya, yang juga ketua partai almarhum kakek saya, yang juga ketua partai ayah saya, Ibu Megawati Soekarnoputri yang kami cintai, bahwa semua yang saya sampaikan hari ini adalah upaya kader partai untuk menerjemahkan semangat partainya dalam memperjuangkan kebaikan bagi semua warga.

Tugu Gajah Lampung, di mana kita berkumpul hari ini, adalah juga simbol tentang kesetiaan dan kearifan. Gajah memiliki ingatan yang baik, dan dengan ingatan yang baik, ia selalu mampu memikul amanah dan bisa dipercaya.

Terima kasih. Tuhan memberkati kita semua.