BANDARLAMPUNG – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung mengimbau masyarakat, khususnya umat muslim menggunakan hak pilihnya di pilkada hari ini, Rabu, 27 Juni 2018. Lampung akan menggelar tiga pilkada, yakni Pilgub Lampung serta Pilbup Tanggamus dan Lampung Utara.

Ketua MUI Lampung Khairuddin Tahmid mengatakan, warga diimbau menggunakan hak pilih sesuai hati nurani dengan memilih pemimpin yang terbaik. Menurutnya, perbedaan pilihan jangan dijadikan alasan untuk mengintimidasi, memprovokasi, dan menghasut orang lain. Kepentingan berbangsa dan bernegara serta persatuan dan kesatuan harus lebih diutamakan.

“Jadi, marilah kita jaga situasi dan kondisi sekitar agar aman, damai, dan terbangun suasana kehidupan penuh harmoni. Mari awasi proses Pilkada 2018 ini untuk mencegah potensi terjadinya kecurangan dan gangguan keamanan yang tidak kita inginkan,” kata Khairuddin, Selasa, 26 Juni 2018 sebagaimana dikutip dari tribunlampung.co.

Khairuddin juga mengingatkan para pemilih terkait hasil Ijtima Ulama Komisi Fatwa Se-Indonesia Tahun 2009 yang menegaskan bahwa memilih pemimpin berdasarkan ajaran Islam adalah kewajiban untuk menegakkan imamah dan imarah dalam kehidupan bersama.

“Umat Islam wajib memilih pemimpin yang beriman, bertakwa, jujur (shiddiq), tepercaya (amanah), aktif, dan aspiratif (tabligh), dan mempunyai kemampuan (fathanah) sekaligus memperjuangkan kepentingan umat Islam,” jelasnya.

Sebelumnya menyikapi Pilgub Lampung, masyarakat diharapkan dapat belajar dari Pilgub Jakarta. Pasalnya meski �dihujani� money politik dan pembagian sembako, mereka tetap tak terpengaruh. Mereka bersikukuh memilih Calon Gubernur-Wakil Gubernurnya sesuai hati nurani. Terutama para calon yang tidak terpengaruh intervensi asing (baca, cukong red) atau terlibat kasus penistaan agama.

�Jadi saya harap juga pemilih di Lampung bersikap sama dengan Pilgub Jakarta. Jangan mau �dibeli� suaranya meski dilapangan ada salahsatu cagub-wagub yang tabur money politik,� �tutur Ali Sopian., S.H., Kordinator Tim Masa Perubahan (MP) Provinsi Lampung.

Menurut Ali Sopyan, di momen pilgub ini masyarakat Lampung harus berani dan secara mandiri menentukan pilihan sesuai hati nurani. Tidak terpengaruh money politik dan intimidasi.

�Saya setuju himbauan para tokoh masyarakat. Dimana mereka berharap masyarakat berhati-hati memilih pemimpin Lampung di Pilgub 27 Juni 2018. Tidak memilih pemimpin produk �pabrikan� yang disokong cukong atau taipan. Sebab ini bisa membuat Lampung �tergadai�. Selain itu, pilih Cagub-Wagub Lampung yang dekat agama dan ulama. Jangan sampai merupakan penista agama,� tuturnya.(red/net)