Gunung Anak Krakatau mengeluarkan asap dari kalderanya di Selat Sunda, 20 April 2015. Gunung ini setiap bulannya mengalami peninggian kurang lebih 20 inci, saat ini pertumbuhannya sudah mencapai ketinggian kurang lebih sekitar 230 meter di atas permukaan laut. Tempo/Dian Triyuli Handoko

Jakarta�- Gunung�Krakatau�di Provinsi Lampung melaju ke babak final Volcano Cup 2018. Kompetisi ini diselenggarakan oleh para volkanolog di dunia, salah satunya Dr. Janine Krippner.

Pemilihan gunung berapi sedunia ini diadakan dengan cara polling di media sosial Twitter Janine Krippner. Gunung api yang paling banyak dipilih warganet akan dibahas oleh para volkanolog.

Dalam final ini, Gunung Krakatau berhadapan dengan Gunung Taupo di New Zealand. Saat ini Krakatau unggul dengan raihan 58 persen suara dari total 2.873 pemilih. Sedangkan Taupo 42 persen. Polling ini masih berlanjut kira-kira hingga pukul 21.00 WIB.
?
Negara-negara peserta Volcano Cup 2018 antara lain Amerika, New Zealand, Meksiko, Chili, Jepang, Iceland, Itali, Filipina, dan Guetemala. Empat gunung api dari masing-masing negara ini mengikuti votting di Twitter.

Gunung api asal Indonesia adalah Krakatau, Merapi, Toba, dan Gunung Agung. Krakatau melaju hingga semifinal berhadapan dengan Gunung Etna dari Itali, Kamis, 1 Maret 2018.

Gunung�Krakatau terletak di Selat Sunda antara Jawa dan Sumatera. Pada 27 Agustus 1883, dentuman letusannya terdengar hingga ke Australia dan Jepang serta merenggut sekitar 36 ribu nyawa. Letusan Gunung Krakatau juga menenggelamkan pantai-pantai di Jawa dan Sumatera.(tempo)