BANDAR LAMPUNG – Sejumlah mahasiswa Fakultas Pertanian di Universitas Lampung (Unila) asal Tulangbawang Barat (Tubaba) mengeluhkan pemotongan dana beasiswa dari Pemkab Tubaba.
Sebanyak 39 mahasiswa Fakultas Pertanian Unila asal Tubaba yang melaksanakan KKL mendapatkan bantuan dana operasional berkisar Rp700.000 – Rp1.000.000. Namun dana tersebut susut tidak sesuai dengan yang tertera di kwitansi.
Mahasiswa melihat nilai di kwitansi sebesar Rp700.000 – 1000.000 namun kenyataannya mahasiswa hanya menerima Rp300.000.
“Kami diperintah untuk tandatangan kwitansi pencairan dana, tapi yang kami terima tidak sesuai dengan apa yang tertulis di kwitansi. Kami keberatanlah mas. Ketika kami tanya untuk apa dana tersebut dipotong, katanya buat operasional para dosen untuk monitoring,” kata seorang mahasiswa.
Wartawan BE1 Lampung sempat mencoba mengkonfirmasi masalah tersebut kepada Resti, selaku Staf Admin Prodi.
Dalam pesan whatsappnya, dia menolak memberi jawaban dan meminta wartawan menanyakan kepada atasannya.
Yang menarik Resti malah menanyakan nama mahasiswa yang mengungkapkan masalah ini pada wartawan.
“Siapa mahasiwa yang ngadu. Bilang diajak MB Resti ngopi2 cantik gitu ya. Ditraktir di Starbucks,” katanya.
Di lain pihak, Kabid Dikdas Kabupaten Tubaba Jumadi mengaku belum mengetahui kejadian tersebut. “Saya belum tahu,” katanya via telpon. (Jaz)