JAKARTA –� Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar akan mengumpulkan calon kepala daerah (kada) yang diusung di Pilkada serentak 2018. Selain konsolidasi, upaya ini sebagai respons Golkar mengingatkan para calon kada menjauhi perilaku korupsi.

Menurut Ketua Bidang Kepartaian DPP Golkar Taufik Hidayat peristiwa calon kada yang terkena operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi perhatian utama.

“Iya itu memang banyak hal yang harus dipersiapkan. Dan masalah terjerat hukum ini jadi catatan kami yang lagi serius memenangkan dan meningkatkan elektabilitas Golkar,” kata Taufik sebagaimana dilansir dari VIVA, Kamis, 15 Februari 2018.

Taufik menambahkan, rencananya Ketua Umum DPP Golkar�Airlangga Hartarto�yang langsung memberikan pengarahan ke seluruh calon kada. Dijadwalkan pengumpulan para calon kada yang diusung Golkar dilakukan di Hotel Sultan, Jakarta, Senin, 19 Februari 2018.

“Para calon kada termasuk kader dan yang diusung Golkar akan dengar langsung dari Pak�Airlangga�rencananya,” lanjut Taufik.

Kata dia, seluruh kader Golkar termasuk calon kada mesti paham agar menjauhi kasus hukum seperti tindak pidana korupsi. Apalagi mengingat lagi komitmen partai sesuai hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Desember 2017.

“Semua kader otomatis harus menjadi perhatian bersama. Potensi yang menimbulkan kasus hukum seperti korupsi harus dijauhi untuk menjaga martabat partai,” tutur Taufik.

Sebelumnya, KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap sejumlah kepala daerah dalam kasus suap berbeda. Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko Bupati Subang Imas Aryumningsih menjadi dua politikus Golkar sekaligus kepala daerah yang dicokok KPK.(red)