JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir mempolisikan Faizal Assegaf atas tuduhan dugaan pelanggaran UU ITE.

Ifdhal Kasim, kuasa hukum Erick Thohir melaporkan Faizal Assegaf ke Bareskrim Polri, Jumat (26/8).

Ifdhal mengungkapkan, dasar laporan ke polisi yang dilakukan Menteri BUMN Erick Thohir, yakni terkait akun Instagram milik Faizal Assegaf.

Ifdhal Kasim menjelaskan bahwa Faizal Assegaf melalui Instagram-nya mengunggah video yang berisi dua kalimat yang sangat melukai hati Erick Thohir.

“Pada akunnya itu dia memasukkan video dari satu diskusi di mana pembicaranya adalah advokat Kamaruddin Simanjuntak.”

“Kemudian saudara Faizal menambah narasi, satu menuliskan bahwa Erick Thohir itu banyak istri yang dinikahi secara ghoib,” kata Ifdhal Kasim, dikutip dari YouTube Warta Kota Production.

Kalimat yang kedua, lanjut Ifdhal, Erick Thohir memiliki anak kandung yang tidak dibiayai sekolahnya.

“Jelas dua kalimat ini tidak ada dari pernyataan Kamaruddin Simanjuntak, tapi ditulis sendiri oleh Faizal Assegaf,” jelasnya.

Menurutnya, dua kalimat ini sangat melukai hati Erick Thohir.

“Nah dua kalimat ini sangat melukai hati pak Erick Thohir,” katanya.

Sementara Kamaruddin Simanjutak yang belakangan naik daun setelah namanya menjadi kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J mengungkap satu informasi terkait Capres.

Ia mengatakan, ada salah saorang Direktur Utama (Dirut) pada BUMN yang mengelola duit sebesar Rp300 triliun untuk keperluan Pemilihan Presiden (Pilpres).

�Ada seorang mempersiapkan dana untuk capres 2024, jadi hati-hati memilih capres,� kata Kamaruddin, dalam video wawancara yang diunggah kanal Youtub Realita TV, Jumat (26/8).

Kamaruddin mengungkap strategi bagaimana seorang Dirut BUMN itu bekerja mengelola uang sebesar itu, yakni dengan memacari sebanyak-banyaknya wanita.

�Dalam rangka mempersiapkan capres ini, seorang dirut BUMN mengelola Rp300 triliun, disuruh atau atas inisiatif sendiri memacari berbagai wanita,� beber Kamaruddin.

Agar banyak wanita yang bisa dijadikan istri simpanan, dirut BUMN itu bahkan menikahinya sesuai dengan agama. Meskipun, ungkap Kamaruddin, Dirut BUMN itu beragama katolik ia mau menikahi wanita yang agamanya muslim bahkan hingga hindu dan budha.

�Ketemu muslim, dia muslim. Padahal dia Katolik. Ketemu Hindu, Hindu dia nikahnya. Ketemu Kristen, Kristen dia. Semua agama dilakonin,� jelanya.

�Kesannya nusantara banget gitu,� tambah Kamaruddin.

Istri simpanan yang berhasil dinikahinya itu ditempatkan di apartemen. Bahkan, ada yang menempati apartemen bintang 7.

�Wanita-wanita ini ditaro di apartemen, salah satunya di Jakarta Barat. Itu bintang 7 itu,� imbuhnya.

Modusnya, para istri simpanan itu diberikan uang untuk investasi. Dari investasi tersebut, dirut BUMN dan teman wanitanya mendapatkan cashback. Cashback adalah hadiah uang tunai yang diberikan oleh suatu perusahaan setelah seseorang melakukan pembelian barang atau jasa di perusahaan tersebut.

�Wanita-wanita ini dititipi uang dengan cara uang Rp300 triliun ini diinvestasikan, lalu ada cash back,� katanya.

�Cashback ini diinvestasikan sama perempuan-perempuan ini, yang tidak dinikahi secara resmi. Hanya secara gaib dinikahinya,� pungkas Kamaruddin. (tbc/rmc)