BANDARLAMPUNG � Ada yang menarik dalam Aksi Posko Demokrasi saat rekapitulasi suara KPU Lampung di Novotel, Bandarlampung, Minggu (8/7). Ternyata bukan foto Arinal Djunaidi sebagai Calon Gubernur Lampung terpilih yang dipajang peserta aksi. Namun massa justru membentangkan banner bergambarkan Purwanti Lee atau akrab disapa Bu Lee. Vice Presiden PT. Sugar Group Companies (SGC) itu tampak cantik dan anggun mengenakan seragam dan atribut sebagai Gubernur Lampung. Dibawah fotonya tertera tulisan �The Real Cagub Amplop 50 Ribu.
Selain itu, ada beberapa poster yang dibentangkan massa. Diantaranya berisi tulisan �Tangkap Cukong Pilkada Lampung� dan� �Penjarakan Perusak Demokrasi�.
Dalam demo itu, kordinator aksi, Rismayanti Borthon menjelaskan mereka memasang poster Bu Lee, karena yang bersangkutan diduga telah membiayai politik uang pasangan calon (paslon) Gubernur-Wakil Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi-Chusnunia (Nunik) secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).
Disisi lain, orator lainnya yang meneriakan keprihatinan jika Lampung dipimpin Cagub-Wagub boneka perusahaan. �Kasihan anak cucu kita karena daerahnya yang kaya raya tapi dikuasai korporasi,� teriaknya.
Seperti diketahui Lampung bergejolak menolak politik uang dalam Pilgub, 27 Juni 2018 lalu yang diduga dilakukan paslon nomor 3, Arinal-Nunik. Dalam berbagai aksi yang digelar dihampir seluruh Kabupaten/Kota se-Lampung massa menilai Pilgub Lampung dipenuhi dugaan praktik politik uang secara TSM. Selain itu massa juga menuntut tangkap dan penjarakan bos PT. SGC, Nyonya Purwanti Lee dan Gunawan Jusuf. Alasannya mereka patut diduga jadi aktor utama penyandang dana kampanye paslon Arinal-Nunik dan ditengarai berusaha menghalalkan segala cara demi membajak demokrasi di Lampung demi melindungi kepentingan korporasinya.
Terakhir, massa aksi menuntut tangkap dan adili dugaan praktik pengemplangan pajak SGC. Kemudian buka kembali dan usut tuntas kasus penyerobotan lahan rakyat dan ukur ulang lahan Hak Guna Usaha (HGU) PT. SGC.(net)