BANDAR LAMPUNG – Bakso Sony berencana menggugat Pemkot Bandar Lampung ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTUN) pasca pemerintah memutuskan menutup seluruh gerai di Kota Tapis Berseri.
“Pekan depan mungkin ajukan gugatan dan besok kami akan menghadiri undangan Pemkot Bandar Lampung,” kata Kuasa hukum Bakso Sony, Dedi Setiadi, Senin (20/9).
Sementara pemilik Bakso Sony, Son Haji mengaku kecewa dengan ditutupnya seluruh gerai tersebut oleh Pemkot Bandar Lampung. Sebab, kebijakan itu dinilainya akan membuat ratusan karyawannya kehilangan pekerjaan.
“Karyawan kami ada 200 orang yang harus menghidupi anak dan istrinya. Itu harusnya menjadi pertimbangan kami. Pemkot bisa bertanggung jawab tidak kepada karyawan kami,” katanya.
Menurut Son Haji, karyawannya akan kesulitan mencari nafkah di tengah pandemi saat ini.
“”Ya kalau saya enggak masalah ditutup, masih bisa makan. Setahun dua tahun cukup untuk anak dan cucu saya. Tetapi ini menyangkut ratusan orang. Saya mempertahanan anak buah saya mati-matian. Ada dari gerai yang ditutup saya pindahkan ke sini. Saya pertahankan karena mereka punya anak istri di rumah,” katanya.
Ia menilai Pemkot tidak harus semena-mena. Karena menurutnya pajak yang menggunakan tapping box selalu dibayarkan dan memiliki tim audit internal.
“Jangan mentang-mentang punya kuasa laju seenakanya saja. Kalau anak-anak ini enggak dipikirkan bagaimana?” katanya.
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Pajak Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Bandar Lampung, Andre mengatakan, potensi pajak dari 18 gerai Bakso Sony tersebut ditaksir mencapai Rp400 juta per bulan.
“Selama ini setoran pajak mereka hanya Rp120 hingga Rp130 juta per bulan, itu untuk keseluruhan gerai Bakso Sony,” ujarnya.
Atas dasar itulah, kata Andre, Pemkot selalu mengirimkan surat pemanggilan kepada manajemen Bakso Sony. Tujuannya adalah untuk meminta klarifikasi selisih setoran pajak yang sudah terhitung.
“Tetapi sampai detik ini mereka belum ada iktikad baik untuk menyelesaikan persoalan ini,” kata dia.
Dia menegaskan, penyegelan belasan gerai Bakso Sony tersebut akan berlaku sampai pihak manajemen bersedia menandatangani pakta integritas penggunaan tapping box.
“Besok akan ada pemeriksaan pajak terhadap Bakso Sony,” ujar dia. (lpc)