JABUNG – Amuk massa terjadi di Lampung Timur (Lamtim). Peristiwa ini terjadi menyusul adanya isu penangkapan Mansyur Syah, Kepala Desa (Kades) Negara Batin, Kecamatan Jabung, Lamtim, Sabtu (17/3) malam. Akibat peristiwa ini kantor dan sejumlah kendaraan di pabrik pakan ternak anak perusahaan PT Japfa Comfeed Indonesia mengalami kerusakan.

Pengrusakan bermula ketika warga mendengar Mansyur Syah ditangkap. Lalu mereka merangsek mengepung Polsek Jabung dan PT Austasia Stockfeed. Sekitar 30 menit warga menduduki pabrik pembibitan ayam dan pengolahan unggas itu. Entah siapa yang mengomandoi, warga merusak pos jaga dan membakar dua sepeda motor dan merusak satu mobil.

Hingga Minggu (18/3/2018), aparat gabungan masih berjaga-jaga di sekitar pabrik. Polisi memasang garis polisi di mobil, motor, dan kantor yang dirusak untuk penyidikan.

Sementara itu, Kapolres Lamtim AKBP Yudy Chandra Erlianto sebagaimana dikutip dari radarlampung.co.id menyampaikan jika ricuh yang terjadi di Mapolsek Jabung dan PT. Austasia Stookfed Jabung, akibat salah paham. Menurut Yudy, awalnya pihaknya hanya memanggil Kades Negara Batin Kecamatan Jabung, Lamtim untuk dilakukan pembahasan terhadap PT. Austasia Stookfed dengan masyarakat setempat.

�Terjadi kesalahpahaman saja. Kami hanya memanggil Kades dan ternyata masyarakat terlanjur emosi dan mengambil tindakan sendiri dengan berkumpul di Polsek Jabung dan PT. Austasia Stookfed menuntut agar kades dilepaskan,� jelasnya.

Ia menambahkan, tak hanya kumpul, masyarakat juga melakukan perusakan terhadap pos satpam dan dua kendaraan milik PT. Austasia Stookfeed. Sepeda motor milik perusahaan juga dibakar.

�Tapi setelah saya bicara langsung dengan Camat Jabung dan tokoh masyarakat yang ada, masalah selesai dan Kades sudah pulang bersama masyarakat setempat,� terangnya.

Yudi mengakui ada pengrusakan pos satpam dan kendaraan yang berada di tersebut. �Semua masih diselidiki. Termasuk siapa provokatornya,� tandasnya. (net)