BANDARLAMPUNG -� Tokoh masyarakat Lampung, M. Alzier Dianis Thabranie mengungkapkan rasa syukur atas lolosnya Eva Dwiana Herman HN untuk mengikuti kontestasi pemilihan walikota (pilwakot) Bandarlampung. Menurut Alzier, hal ini tak terlepas dari kehendak Allah SWT.

�Mana tuh yang dulu bilang-bilang Ibu Eva, tidak dapat perahu….??!!! Janganlah suka menduga-duga ketentuan Allah SWT. Ngukur nasib seseorang, besok atau lusa, kalau Allah SWT berkehendak bisa terbalik sama panci-pancinyanya…!!! Sudahlah hidup ini, janganlah ngotak-ngotak, gak ada gunanya ..!!!,� tegas Alzier.

Seperti diketahui, PKS yang memiliki enam kursi memilih Bunda Eva, panggilan Eva Dwiana untuk Pilwakot Bandarlampung. Bunda Eva pun sudah mengumpulkan 20 kursi. Yakni PDIP (9), Nasdem (5), PKS (6).

Sementara putra sulung mantan Gubernur Lampung Sjachroedin ZP, Rycko Menoza yang sebelumnya digadang-gadang Partai Golkar, tak juga mendapat rekomendasi. Padahal sebelumnya Ketua Golkar Lampung yang juga Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, sudah sejak lama mendukung pencalonan Rycko di Pilwalkot Bandarlampung.

Selain Eva, pasangan Yusuf Kohar – Tulus Purnomo, sudah terlebih dalu memastikan maju. Keduanya didukung Partai Demokrat, PAN PKB dan Perindo.

Sebelumnya adanya �desas-desus� jika Eva Dwiana Herman HN kesulitan mendapat �perahu� guna mengikuti kontestasi pemilihan walikota (pilwakot) Bandarlampung mendapat perhatian Rakhmat Husein. Aktifis yang juga tokoh pemuda Lampung mengaku optimis jika Bunda Eva, biasa Eva Dwiana Herman HN disebut, akan lolos dan maju sebagai calon Walikota Bandarlampung di pilkada bulan Desember 2020 mendatang. Bahkan dia siap menantang berbagai pihak untuk bertaruh uang Rp100 juta. Tantangan ini salahsatunya ditujukan kepada Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Lampung, Supriyadi Alfian.

�Bang Supriyadi Alfian, gini aja bang. Kalo Bu Eva ternyata nyalon walikota di Pilkada 2020 ini, abang tambahin gua 100 juta untuk gua ganti mobil. Tapi kalo Bu Eva akhirnya benaran gak nyalon seperti postingan abang di Fb dan HL di Momentum, nanti abang yang gua kasi 100 juta untuk nambahin beli bonsai dll. Gimana bang Supriyadi Alfian, setujukan ? Kalo setuju pokoknya begitu KPU menutup pendaftaran calon Walikota Bandarlampung di bulan September nanti, kita seserahan hadiah,� cuit Rachmat Husein.

Disisi lain, tokoh masyarakat Lampung yang juga Mustasyar PWNU Provinsi Lampung, M. Alzier Dianis Thabranie mengungkapkan keprihatinannya. Ini menyikapi berbagai manuver yang dilakukan untuk menjegal Bunda Eva agar tidak bisa maju sebagai Calon Walikota Bandarlampung pada pilkada Desember 2020 nanti.

�Baru belajar-belajar dekat ama pengusaha dan penguasa udah ngotak-ngotak, sombong-sombong. Sudahlah, mau bela-bela calon-calonnya ya bela-belain saja. Tapi tolong jangan ganggu-ganggu calon lainnya.!!! Apa salah-salahnya ibu Eva Herman kalo mau nyalon juga.!!! Sup2 rubah perlakuan-perlakuan jadi penjilat-penjilat dan pengkhianat itu..!!! Malulah kita-kita begitu-begitu itu,� tegas Alzier dalam pesannya via whatsapp yang disampaikannya, Senin (20/7) lalu. (red)