JAKARTA – Relawan Prabowo Subianto mempertimbangkan bakal melaporkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto ke kepolisian.

Ketua Umum DPP Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer, mempersoalkan komentar Hasto terkait isu Menteri Pertahanan Prabowo yang sekaligus bakal capres 2024 menampar dan mencekik seorang wakil menteri (wamen)

“Kemungkinan itu (melaporkan Hasto ke kepolisian) ada,” kata Imanuel dilansir tempo.co, Kamis (21/9/2023).

Noel, sapaan Immanuel Ebenezer, menilai pernyataan Hasto kepada media beberapa hari lalu seolah membenarkan kabar tersebut. Padahal, menurut dia, kabar itu merupakan berita bohong alias�hoaks

Sebelumnya�Hasto�mengomentari isu Prabowo menampar dan mencekik seorang wamen dalam sebuah rapat terbatas di Istana Negara.

“Tidak ada asap tanpa api. Tidak ada asap tanpa api,” kata Hasto di Kantor Dewan Pimpinan Pusat PDIP, Selasa, 19 September 2023.

Noel mengatakan pihaknya akan mencari tahu aktor intelektual di belakang informasi itu. Dia bahkan menuding Alifurahman Asyari sebagai pendukung Ganjar Pranowo,�bakal capres dari�PDIP. Alifurahman disebut Noel sebagai pihak yang pertama kali menyebarkan isu tersebut.

Tak hanya Hasto, Noel juga menyatakan bakal melaporkan penggiat media sosial Rudi S Kamri dan penyiar siniar Seword TV, Alifurahman.

Adapun informasi Prabowo menampar seorang wamen itu awalnya disebarkan oleh Seword TV. Narator dalam konten itu, Alifurahman, menyatakan mendapatkan informasi valid soal kejadian itu.

Alifurrahman memang tidak menyebut nama menteri itu secara jelas. Tetapi dia memberi petunjuk menteri tersebut adalah capres. Spekulasi yang mencuat di aplikasi perpesanan, seperti X hingga WhatsApp, menyebut menteri aktif itu adalah Prabowo.

Sementara wamen yang dimaksud adalah Harvick Hasnul Qolbi, Wakil Menteri Pertanian yang juga kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Bantahan Prabowo dan Jokowi

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyangkal rumor terkait keributan antara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Wakil�Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolby saat rapat kabinet di Istana Negara

“Setahu saya tidak ada. Masak nyekik. Di politik ini kan banyak berita-berita seperti ini. Tolong dicroschek, jangan diterima mentah-mentah,” kata Jokowi kepada wartawan.

Sementara Prabowo pun dalam beberapa kesempatan membantah ada insiden tersebut.

“Saya jarang bertemu dengan wamentan. Kalau gak salah ada sekali. Saya ini kan menteri. Ya hubungannya sama menteri,” katanya. “Dan dengan (Mentan) Yasin Limpo) hubungannya baik,” katanya

Dalam talkshow bersama Nazwa Shihab, sang host sempat menanyakan soal tujuan dari isu tersebut kepada Prabowo

“Saya pernah difitnah yang lebih dari ini. Mau kudetalah, mau inilah, mau itulah. Gak tau, apa muka saya ini muka kudeta kali ya,” kata Prabowo dalam bincang bersama Nazwa Shihab.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) juga membantah kabar tersebut.

Ketua Kelompok Substansi Pemberitaan dan Strategi Komunikasi Sekretariat Jenderal Kementan Arief Cahyono mengatakan bahwa Harvick tidak hadir saat mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) di�Istana�Negara,

“Kami sudah cek agenda Wamentan (Wakil Menteri Pertanian) dalam sepuluh hari terakhir, tidak ada agenda beliau hadir mengikuti Ratas di Istana mewakili Bapak Mentan SYL (Syahrul Yasin Limpo),� kata Arief dalam keterangannya Senin, 18 September 2023.

Arief menjelaskan, tidak mungkin ada agenda rapat terbatas yang tidak melalui tata keprotokolan di Kementan.��Maka, katanya, “munculnya berita yang beredar tidak sesuai dengan informasi yang terjadwal dalam agenda pimpinan Kementan.”

Melalui video yang beredar di media sosial itu disebutkan bahwa menteri sekaligus capres tersebut jengkel karena Syahrul Yasin Limpo tak hadir dan hanya dihadiri oleh wakilnya.

Penyebab capres tersebut diduga marah kepada salah seorang menteri, karena ada pekerjaan yang tidak dibantu kementerian terkait. Pekerjaan ini disebut-sebut melibatkan lintas kementerian. (tempo/red)