BANDAR LAMPUNG – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyempatkan diri hadir dalam acara Bimtek yang dihadiri seluruh kepala desa/kepala tiyuh Tulangbawang Barat (Tubaba) di Balroom Hotel Golden Tulip, Bandarlampung, Rabu (15/6/2022).
Yang menarik, ada selentingan jika kedatangan Arinal di acara Bimtek ini berkaitan dengan strategi politik. Sebab, mayoritas kepala tiyuh merupakan simpatisan mantan Bupati Tubaba, Umar Ahmad yang belakangan digadang-gadang akan maju sebagai kandidat calon gubernur Lampung.
Jika Umar Ahmad benar-benar maju Pilgub, otomatis ia akan menjadi penantang serius Arinal Junaidi, yang kemungkinan juga akan maju Pilkada, mempertahankan kursinya sebagai gubernur Lampung.
Acara Bimtek itu sendiri bukan acara yang ‘wah’. Bisa saja Arinal mengutus Sekdaprov Fahrizal Darminto atau yang lainnya. Munculnya Arinal ini lah yang memuncukan ‘bisik-bisik’ di dalam Bimtek tersebut
Arinal sendiri, dalam acara tersebut, menekankan kepada para Kepala Desa di Tulangbawang Barat (Tubaba) untuk menghindari perilaku korupsi.
“Pada prinsipnya saya menghimbau untuk menghindari hal tersebut, bagaimana cara menghindarinya adalah dengan tidak mencoba dan tidak dimulai. Ayo membangun dengan benar,” katanya.
Ia kemudian mendorong seluruh kepala Desa/Tiyuh yang ada di Kabupaten Tulang Bawang Barat agar meningkatkan inovasi dan kreativitasnya untuk pengelolaan sumber daya di wilayahnya.
Dalam Bimtek bertema Kesadaran Hukum tentang Pencegahan Tindak Pidana Korupsi Kabupaten Tulang Bawang Barat tahun 2022, Arinal mengatakan para Kepala Desa memiliki peran yang luar biasa untuk menggerakan seluruh sumber daya di desanya karena peranan Desa/Tiyuh sangat penting dalam pembangunan di Provinsi Lampung.
“Desa adalah ujung tombak pemerintahan, dengan baiknya desa makan akan baik Kecamatannya selanjutnya Kabupatennya dan akhirnya untuk Provinsi Lampung,” ujarnya.
Gubernur Arinal mengatakan dengan terbitnya undang-undang Desa, Desa/Tiyuh tidak hanya menjadi objek pembangunan tetapi juga sebagai perancang pembangunan yang sesuai dengan potensi kebutuhannya.
“Desa menjadi subyek yang berperan aktif sebagai motor penggerak pembangunan,” lanjutnya.
Pada kesempatan itu juga, Gunernur Arinal mensosialisasikan salah satu program unggulan Pemerintah Provinsi Lampung yaitu Kartu Petani Berjaya (KPB) yang bertujuan untuk mendorong kesejahteraan petani.
Ia menjelaskan melalui KPB nantinya para petani akan mendapatkan beberapa layanan yaitu kemudahan mendapatkan sarana produksi pertanian misal pupuk, bibit, alat mesin pertanian dan lain-lain.
Yang kedua kemudahan akses permodalan dari perbankan dan lembaga keuangan lainnya, memberikan bantuan pembinaan dan pendampingan manajemen usaha dan teknologi dan serta pemasaran pertanian.
Gubernur Arinal juga menekankan kepada para Kepala Desa yang hadir untuk menghindari perilaku korupsi.
“Pada prinsipnya saya menghimbau untuk menghindari hal tersebut, bagaimana cara menghindarinya adalah dengan tidak mencoba dan tidak dimulai, ayo membangun dengan benar,” pungkasnya.(red)