METRO – Guna mencapai visi dan misi dalam menjadikan sekolah mandiri berprestasi, berpegang teguh budi pekerti, dan berwawasan informasi teknologi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Kota Metro menyiapkan sebilan strategi.

Kepala SMAN 2 Metro Dra. Enie Augus Junaety menjelaskan, sekolah yang ia pimpin sejak 2019 tersebut memiliki visi serta moto yang erat kaitannya dengan lingkungan dan teknologi.

“Visi sekolah adalah beriman dan bertakwa, berprestasi, ramah�lingkungan, berjiwa�nasional, serta�berdaya saing internasional. Kemudian motto sekolah adalah terwujudnya sekolah mandiri berprestasi, berpegang teguh budi pekerti, berwawasan informasi teknologi,” jelasnya kepada media, Jum’at (17/1/2020).

Enie bercerita, di dekade pertama pada tahun 1991 hingga 2000 sekolah yang ia pimpin tersebut dikonsentrasikan kepada kwantitas dan kwalitas yang berusaha mengejar ketinggalan dan bersaing dengan sekolah-sekolah unggulan di Propinsi Lampung khususnya dan diluar Lampung pada umumnya.

“Ketahanan sekolah, pemberdayaan dan peningkatan sumberdaya manusia, guru dan karyawan yang diiringi dengan peningkatan kesejahteraan menjadi landasan utama dalam melangkah ke depan sesuai dengan visi misi sekolah,” ujarnya.

Kemudian pada dekade kedua, mulai tahun 2000 hingga 2010 sekolah yang secara geografis terletak dipinggiran Kota Metro itu memiliki modal dasar pencapaian pada dekade pertama selanjutnya mengkonsentrasikan diri kepada�penguasaan teknologi informasi dalam menunjang peningkatan mutu pendidikan, dan meningkatkan mutu pelayanan sekolah dan menghasilkan lulusan yang mampu bersaing dalam era global.

“Secara geografis SMA Negeri 2 Metro terletak dipinggiran Kota Metro yang berjarak 5 km dari pusat kota namun sangat��mudah dijangkau dari pusat kota.�Keadaan lingkungan yang tenang dan Asri sangat mendukung terlaksananya sekolah sebagai wawasan wiyata mandala.�Secara demografis, status pekerjaan orangtua dan wali murid sangat heterogen namun dukungan terhadap program sekolah melalui wadah komite sekolah sangat optimal,” beber Enie.

Mengingat�visi�merupakan�tujuan�jangka panjang�maka pihaknya memiliki sembilan standar strategi pencapaian selama 4 tahun mendatang. Pencapaian itu mulai dari standar SKL hingga Standar budaya�dan lingkungan�sekolah.

“Yang pertama adalah standar SKL.�Tercapai�rata-rata�Nilai�Ujian Nasional�minimal�9,00. Meraih�20 kejuaraan bidang akademis dan�20 kejuaraan�bidang�nonakademis tingkat kota. Meraih 7�kejuaraan bidang�akademis dan�7�kejuaraan bidang nonakademis tingkat�regional dan nasional. Terbekalinya�siswa�untuk mengembangkan minat, bakat�dan prestasi melalui kegiatan ekstrakurikuler dan bina prestasi.�Terwujud penampilan kesenian tradisional di�media�elektronik,” tuturnya.

Kemudian kedua adalah standar isi, yang telah terwujud kurikulum yang bermuatan ketrampilan abad 21, literasi, berkarakter, dan peduli�lingkungan. Kemudian terwujud pengembangan silabus untuk semua mata pelajaran. Dan terwujud pengembangan RPP yang inovatif dan kolaboratif untuk semua mata pelajaran.

“Ketiga adalah�Standar Proses. Terlaksana�proses pembelajaran bermuatan ketrampilan�abad 21, literasi, berkarakter,�dan peduli�lingkungan. Terwujud�proses pembelajaran dengan media�yang inovatif. Terwujud layanan bimbingan�dan konseling�secara optimal. Terwujud�pemahaman prinsip dasar internet siswa�dan menggunakannya untuk�memperoleh informasi�dan menyajikan informasi dengan memperhatikan�etika�dan undang-undang�yang�berlaku,” urainya.

Ke Empat adalah standar pendidik dan tenaga�kependidikan. Terwujud pendidik dan tenaga�kependidikan�yang profesional. Terwujud�kinerja�pendidik dan tenaga kependidikan�dengan optimal serta terwujudnya pendidik dan tenaga kependidikan�yang�kratif, inovatif, dan berprestasi.

“Yang ke Lima ada standar sarana prasarana. Diantaranya terwujud ruang belajar, ruang terbuka hijau, dan�fasilitas pembelajaran�sesuai rombel dan standar sarana dan prasarana pendidikan. terpeliharanya�sarana�dan�prasana pendidikan dengan baik,” tambah Enie. (arby)