TULANGBAWANG – Bupati Tulangbawang, Winarti, mengimbau masyarakat dan menginstruksikan jajarannya untuk siaga dalam mencegah wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Faktanya, penyakit yang dibawa nyamuk Aedes Aegypty dan Aedes Albopictus itu kerap meminta korban jiwa.
“Saya menghimbau agar kita selalu terus menggalakkan kebiasaan 3 M, yakni menguras, menutup, menimbun. Seperti halnya pada hari ini telah difogging wilayah Kecamatan Menggala, Perumnas Griya Menggala (Talang Tembesu) dan besok akan difogging wilayah Menggala Timur sekitar kantor Samsat,” ujar bupati yang kerap diaapa Bunda ini, Rabu, (14/11/2018) malam.
Sebagai antisipasi perkembangbiakan jentik nyamuk, lanjut Winarti, Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulangbawang akan terus melakukan fogging.
“Namun kita juga harus tetap menggalakkan gotong royong, membersihkan lingkungan kita, lalu selalu menguras, menutup dan menimbun barang-barang bekas yang bisa menjadi tempat tampungan air sehingga jentik nyamuk tidak bisa berkembang biak,” himbau Bupati Gotong Royong pada warganya.
“Selain itu, cepat tanggap melaporkan bila ada saudara yang panas badannya lebih dari 3 hari, untuk segera melapor ke Puskesmas terdekat. Hal ini untuk mencegah akibat lebih parah bila telah terjangkit DBD. Dan bagi masyarakat yang telah terkena DBD untuk segera dirawat, dan RSUD Menggala akan memberi perhatian lebih untuk perawatannya. Sebab Kesehatan masyarakat adalah prioritas Pemda Tulangbawang,” tambah Bupati.
Dijelaskan, nyamuk yang menyebabkan DBD, tidak seperti jenis nyamuk umumnya, namun Aedes Aegypty dan Aedes Albopictus umumnya menggigit di pagi sampai sore menjelang petang. Jentik-jentik nyamuk Aedes Aegypty dan Aedes Albopictus sering ditemukan di selokan / genangan air yang tidak mengalir, kolam, waduk bahkan di kolam rumah.
“Itu artinya, nyamuk tersebut menjadikan air yang tergenang sebagai media berkembang biak, maka sering-seringlah melakukan 3 M, Menguras, Menutup dan Menimbun,” pesannya. (rls)