METRO – Indeks Tatakelola Kepolisian (ITK) yang merupakan tolak ukur kinerja Polri khususnya Polres Metro dinilai masyarakat. Berlangsung di aula Rupatama Mapolres setempat, puluhan warga dari berbagai lapisan di Bumi Sai Wawai mulai menilai kinerja aparatnya melalui ITK, Selasa (7/5/2019).
Salah satunya adalah Arif Budi Sulistyo, Sekertaris Umum (Sekum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Kota Metro ini menilai kinerja aparat Kepolisian Resor Metro sudah baik.
“Kinerja Polres Metro secara umum cukup baik, dimana mulai dari sisi pelayanan yang selama ini dilakukan, baik itu pelayanan SIM, SKCK, Penerimaan laporan, Kamtibmas, maupun penanganan terkait laka lantas, penerimaan laporan pencurian atau apapun yang berkenaan dengan pidana umum, polres metro langsung responsif,” ucapnya saat dikonfirmasi awak media.
Sebagai warga Metro, ia membandingkan Polres Metro saat ini lebih baik dari tahun sebelumnya.
“Intinya saat ini Polres Metro semakin baik dalam pelayanan dari pada tahun-tahun sebelumnya,” ujar pria yang akrab disapa Nanang tersebut.
Selain itu apresiasi serupa juga disampaikan oleh Aprohan, pria yang berprofesi sebagai Reporter ini juga menyebut bahwa kinerja Polri Polres Metro cukup baik.
“Sejauh ini sudah baik, komunikasi antara pihak polres dengan teman-teman media juga berjalan baik dan harmonis,” ujarnya.
Namun sejumlah penilai tersebut berbanding terbalik di masyarakat, warga lainnya menilai perlu ada peningkatan kinerja khususnya dalam pengungkapan kasus C3.
“Kalo saya nilai masih kurang, karena saya perhatikan sejauh ini, setiap ada laporan masyarakat yang kehilangan sangat jarang sekali adanya pengungkapan. Bahkan jarang ada yang di tangkap. Yah mungkin kalo di buat perbandingan, dari 10 laporan mungkin hanya 3 yang terungkap, karena memang kami jarang sekali mendengar ungkap khasus, khususnya beberapa bulan terakhir,” ujar Hendra (42) warga Metro Pusat.
Hendra mengaku, hingga kini dirinya belum mengetahui penyebab minimnya pengungkapan kasus khususnya C3 di Metro.
“Kurang tau juga, sudah ada yang tertangkap tapi tidak di ekspos, atau juga ada yang kehilangan tapi tidak laporan. Yang jelas kami perhatikan banyak masyarakat yang mengadukan kejadian pencurian yang dialaminya di facebook, tapi jarang sekali ada pemberitaan terkait hasil penangkapan kasus C3, terutama beberapa bulan terakhir,” pungkasnya.
Sementara dari pantauan media, dalam kegiatan penilaian ITK di Mapolres Metro tersebut diikuti berbagai kalangan, diantaranya adalah unsur Pemerintah, TNI, Ormas, Tokoh Agama, Masyarakat dan Adat, Pemuda, Aktivis dan Mahasiswa, serta awak media.
Sementara, dari keterangan penyelenggaraan penilaian tersebut bahwa Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) bekerjasama dengan Kemitraan Bagi Pembaruan Tata Pemerintahan (Partnership) saat ini sedang membangun pengukuran terhadap Indeks tata kelola Kepolisian di Indonesia (ITK).
Dengan tujuan untuk menggambarkan informasi secara komprehensif tentang dinamika implementasi tugas dan fungsi kepolisian sesuai dengan amanat Undang-Undang RI. Nomor 2 Tahun 2002, implementasi fungsi sesuai Susunan Organisasi dan Tata Kerja tingkat Polda berdasarkan Peraturan Kapolri Nomor 22 Tahun 2010, serta program Reformasi Birokrasi Polri (RBP) guna mendukung pencapaian sasaran RBP dalam mewujudkan aparatur Polri yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, meningkatkan Pelayanan Prima Kepolisian, meningkatkan Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Polri. (Arby)