METRO – Walikota Metro Achmad Pairin menjamin kestabilan harga bawang merah dan putih di Bumi Sai Wawai hingga dan pasca Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 H. Hal itu disampaikan Walikota saat meninjau sejumlah gudang sembako di Kota setempat, Kamis (16/5/2019).

Harga bawang putih yang sempat meroket hingga Rp60 ribu per kilo kini harganya telah mengalami penurunan ditingkat grosir seharga Rp23.000.

“Kita memastikan semua ketersediaan bahan pangan cukup dan harga stabil,” ucap Pairin.

Sementara, keyakinan terkait kestabilan harga bawang menjelang hari raya tersebut diperkuat dari pernyataan pengusaha komoditi bawang di Metro.

�Bahkan saat ini harga bawang sudah turun menjadi Rp 23.000. Dan harga ini,saya yakini dirinya,tidak akan berubah signifikan hingga menjelang hari raya Idul Fitri,� ujar Adri Bawang Lanang.

Lebih lanjut Adri mengatakan bahwa dirinya bisa memastikan bahwa harga ambang batas bawang putih dipasaran hingga menjelang Idul Fitri berkisar Rp22.000- Rp30.000.

� Untuk bawang putih bisa dipastikan harga ambang batas hingga jelang Idul Fitri berkisar diharga Rp 22.000 hingga Rp 30.000. Dan harga ini juga memang telah diatur oleh pemerintah pusat,� ucapnya.

Ketika ditanyakan,mengenai sempat melambungnya harga bawang putih dipasaran? Adri mengatakan kenaikan sendiri dikarenakan telatnya pengiriman bawang hingga ke Lampung.

�Bawang putih ini kan salah satu komoditas yang kami peroleh dari Impor. Terjadi keterlambatan pengiriman. Sedangkan stok baik digrosir maupun dipengecer putarannya habis dalam waktu 1-2 hari. Jika terjadi keterlambatan pengiriman bawang dua hari saja maka barang akan kosong hingga berimbas mendongkrak harga bawang,� tandasnya (Arby)