PESAWARAN �- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesawaran melalui Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan (Dinkes), dr Aila Marius, memastikan Pesawaran aman dari �Virus Cacar Monyet atau Monkeypox.

“Alhamdulillah untuk saat ini belum ada laporan yang kita terima dari masyarakat dari ciri ciri, pengidap penyakit Monkeypox ini,” katanya, Kamis (16/5/19).

Dr.Aila meminta kepada masyarakat yang hendak melakukan perjalanan ke Singapura, agar sedapat mungkin menjauhi sumber penyebaran Virus Cacar monyet atau Mmonkeypox.

“Jadi kita minta kepada masyarakat kalau berada diluar sebisa mungkin menggunakan masker untuk pencegahannya. Namun yang terpenting adalah bagaimana terus menjaga daya tahan tubuh tetap bugar,” paparnya.

Dr Aila juga menceritakan, kasus Monkeypox ini sempat marak terjadi pada tahun 2017 di Republik Kongo, Liberia, Nigeria, dan Sierra Leone. Penularan penyakit ini berasal dari hewan ke manusia dengan bentuk mirip cacar.

“Meskipun jauh lebih ringan daripada cacar, namun monkeyfox ini bisa berakibat fatal meskipun tingkat kematian nya rendah. Daerah endemisnya, terutama tersebar di bagian Afrika tengah dan barat, yang merupakan daerah hutan hujan tropis. Saat ini, belum ada masyarakat Pesawaran yang terkena virus monkeypox tersebut,” jelasnya.

Selain itu dia juga menjelaskan, monkeypox mirip sekali dengan penyakit ruam lain. Seperti cacar, cacar air, campak, infeksi kulit akibat bakteri, kudis, dan alergi terkait obat. Monkeypox hanya dapat didiagnosis secara pasti di laboratorium khusus dengan sejumlah tes yang berbeda.

“Bila ada masyarakat daerah ini yang terjangkit virus itu maka harus segera dirujuk ke Rumah Sakit,” pungkasnya (Don)