PESAWARAN – Empat dusun yang dihuni 350 kepala keluarga di Desa Babakan Loak Kecamatan Kedondong menyambut senang rencana perbaikan jalan sepanjang 6 Km oleh Dinas PUPR Pesawaran pada tahun 2022 mendatang.
Hal itu diketahui setelag Kepala Dinas PUPR Pesawaran Zainal Fikri dan Kabid Perencaan Anwar Sadat meninjau lokasi belum lama ini.
“Kalau melihat jalan ini membutuhkan dana besar. Kalau dana APBD terbatas. Jadi akan kita masukkan perencanaan dulu tahun 2021 dan kita bahas di kementrian PU. Setelah pembahasan, baru kita tuntaskan jalan ini dengan dana DAK di tahun 2022,” kata
Fikri menjamin, pekerjaan tidak dilakukan setengah-setengah. “Karena memakai dana DAK, tidak ada lagi (pekerjaan) setengah-setengah pengerjaan. Harus tuntas semua,” katanya.
Sementara Kepala Desa Babakan Loak Ahmad Rosyid mengatakan, jalan onderlag diperuntukkan empat dusun, yakni, Dusun Telaga Sari, Sukawayahna, Bumi Ayu, dan Dusun Picung ini merupakan jalan satu-satunya yang dilintasi oleh warga baik, untuk mengangkut hasil bumi maupun untuk transportasi para pekerja dan anak sekolah.
“Sepanjang 6 kilo jalan yang sudah dionderlag sudah sangat membantu warga. Tetapi dengan medan jalan yang suram dan letak diperbukitan ini, kita khawatir. Apalagi di musim hujan ini,” jelasnya.
Ahmad Rosyid yang biasa dipanggil Abah Ocit tersebut berharap setelah Kepala Dinas PUPR beserta staf dan bagian perencanaan turun ke lokasi, realisasi perbaikan segera direalisasikan.
“Saya berharap besar agar jalan ini segera diperbaikan. Sebab jalan ini sangat vital karena biasa dipergunakan aktivitas warga dalam mengangkut hasil bumi dan lalu lalang lainnya,” ujarnya.
Sementara Wawan, salah satu warga di dusun tersebut juga sangat berharap agar jalan cepat dibangun sehingga memudahkan warga.
“Pak Bupati H. Dendi Romadhona, saya berharap dan meminta setelah orang-orang PUPR turun kelokasi warga di atas gunung ini bisa segera dibangun jalannya. Selama ini kami kesulitan untuk mengambil hasil bumi, dan untuk lainnya. Apalagi pada saat ini musim hujan terpeleset-peleset ketika membawa hasil bumi dan aktivitas lainnya,” pungkasnya. (don)