PESAWARAN � Sebanyak tujuh (7) rumah terendam akibat hujan yang mengguyur Desa Kebagusan Kecamatan Gedongtataan, Senin (16/3/20) malam. Ketinggian air bahkan mencapai lebih dari satu meter.

“Hujan lebat-lebatnya pukul 17.00 hingga 20.00 WIB malam. Sehingga siring kecil yang ada di pinggir jalan tidak dapat menampung debit air yang turun dari atas Gunung Btung sehingga merendam 7 rumah di Dusun Waylayab 1 dan Dusun Waylayab 2 Desa Kebagusan,” ungkap Kepala Desa Kebagusan Tohir SE saat ditemui di lokasi warga yang terdampak banjir.

Tohir juga mengatakan, dari 7 rumah yang terkena dampak banjir 1 rumah warga yang mengalami rusak parah atas nama Siwi (50) warga Waylayab 1 hingga mengalami kerugian puluhan juta rupiah.

“Atas kejadian ini kita kerahkan seluruh aparatur desa hingga masyarakat untuk bergotong royong guna melakukan bersih-bersih rumah warga yang terkena dampak banjir,” kata Tohir.

“Kalau kita lihat 7 rumah yang terendam air pasca hujan tadi malem mengalami kerugian sampai ratusan juta rupiah. Sebab selain pagar, tembok rumah warga dan dapur hanyut kena terjangan air,” lanjutnya.

Tohir juga berharap gorong-gorong dan parit yang terletak di bawah jalan negara Pal 22, dekat Tempat Penguburan Umum (TPU) Wiyono segera dibesarkan guna menampung terjangan air dari atas Gunung Betung sehingga tidak ada lagi banjir susulan.

“Alhamdulilah kita mempersiapkan dapur untuk warga dan pos kesehatan di rumah saya sendiri,” tegasnya.

Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesawaran melalui Kepala Bidang Kedaruratan Logistik Drs Jamaludin, mengatakan, banjir ini baru pertama kali melanda Desa Kebagusan.

“Kita menilai baru ini Desa Kebagusan terkena banjir hingga tembok jebol dan masuk rumah warga hingga 1 meter lebih,” ujarnya.

” Alhamdulilah atas kejadian ini tidak ada korban jiwa. Kalau kita data di Desa Kebagusan ada 7 rumah, kalau kita lihat pasca hujan tadi malam kita data Desa Kebagusan, Wiyono, Karang Anyar, dan Desa Kagungan Ratu Kecamatan Negeri Katon,” pungkasnya. (Don)