PESAWARAN – Ratusan petugas Pol.PP di Kabupaten Pesawaran menjerit. Bayangkan, selama tiga bulan belum menerima honor gaji. Padahal, status mereka sudah disyahkan berdasarkan Surat Keputusan (SK) bupati tahun 2018.
�Kami, para Pol-PP sudah masuk tiga bulan ini belum menerima gaji. Padahal SK sudah keluar. Sementara, kami dengar dinas lain sudah pada gajian, tapi kami kok belum. Sementara, utang sudah numpuk disana -sini,� ungkap salah satu anggota Pol-PP seraya mewanti-wanti namanya tidak dikorankan.
Menurut sumber ini, tak dibayarkan honor ini membuat sekitar 600 petugas Pol PP menjerit. Apalagi mayoritas mereka sudah berkeluarga.
“Kami pontang-panting, sementara desakan biaya hidup harus dibayar, nggak bisa ditunda. Dengan apa kami membayarnya,” keluhnya.
Para Pol.PP ini sebelumnya sudah menanyakan hal tersebut kepada atasan. Namun, Kasat beralasan gaji belum dicairkan lantaran ada anggota Pol-PP yang baru belum mengumpulkan buku tabungan.
�Masalah ini sudah pernah saya pertanyakan, tapi alasan orang kantor belum keluarnya gaji kami ini karena ada anggota baru yang hingga saat ini belum mengumpulkan buku tabungan. Ini kan aneh. Koq karena anggota baru, terus kami yang dikorbankan. Kami ini kan punya anak istri yang butuh makan,� keluhnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Satpol-PP Pesawaran, Effendi, mengklaim pencairan gaji sedang dalam proses.
�Masalah gaji, saat ini lagi dalam tahap proses pengusulan.Insha Allah dalam waktu dekat ini sudah clear semuanya,� pungkasnya.
Sayangnya, hingga kemarin, Sekretaris Daerah (Sekda) Pesawaran, Kusuma Dewangsa gagal dikonfirmasi karena tengah menerima banyak tamu. (don)