METRO – Kepala Sekolah (Kepsek) dan Ketua Komite SMA Negeri 4 Kota Metro, membenarkan adanya penarikan sumbangan sebesar Rp500 Ribu per siswa untuk pembangunan masjid di sekolah itu.

Menurut Kepala SMAN 4 Metro Ni Made Noviani, penetapan besaran jumlah sumbangan itu berdasarkan�kesepakatan antara wali murid dan pihak komite sekolah.

“Edaran Rp500 ribu itu memang dari kesepakatan seluruh wali. Kalau kami tidak ada angka. Untuk yang tidak berangkat rapat gimana, gitu kan. Tapi kan gak selesai sampai edaran itu. Ada yang masih menghadap kami dan itu yang tidak diketahui oleh masyarakat. Padahal saya sudah pesan, tidak mampu silahkan menghadap,” ujarnya kepada awak media, Rabu (6/2/2019).

Dirinya bercerita, sebelum tahun ajaran baru telah memanggil pengurus komite dan tim sekolah untuk melakukan rapat. Dalam rapat tersebut dirinya menyebut ingin memperluas masjid agar dapat dimanfaatkan siswa untuk Sholat Jum’at.

“Kemudian dipersiapkan untuk rapat komite. Kemudian ketika rapat komite kami lemparkan ke forum. Terus orang tua yang mengembalikan undangan, disitu ada kalimat apabila tidak hadir berarti menerima semua keputusan rapat,” ucapnya.

Meski begitu, Ni Made Noviani mengaku telah dipaksa walimurid untuk ketok palu terkait sumbangan. Namun pihaknya mengaku tetap menolak paksaan tersebut.

“Ada beberapa wali murid yang maksa harus lima ratus. Ibu harus ketok palu, tidak kata saya. Saya tidak mau, karena nanti ada yang mampu dan ada yang tidak mampu. Kemudian kami bebaskan orang tua untuk memberikan material juga boleh. Bantu tenaga juga tidak apa-apa,kata saya. Saya memang tau peraturannya, judulnya sumbangan. Kemudian orang tua menghadap ke wali masing-masing sama pengurus komite mereka menulis berapa mereka sanggupnya, dan ada yang kosong sampai sekarang. Ada juga yang hanya kasih semen dan ada juga yang menghadap saya,” bebernya didampingi Ketua Komite dan Penasehat Hukum sekolah setempat.

Selain itu, Kepala Sekolah tersebut juga mengaku bahwa surat edaran yang didistribusikan kepada para wali murid itu ditujukan kepada wali yang tidak hadir.

“Habis rapat itu kan orang tua ada yang ngadep lagi menandatangani ini Sanggupnya berapa gitu kan. Kemudian kalo untuk orang tua wali itu kan kita keluarkan setelah rapat itu untuk yang tidak hadir. Karena yang sudah hadir kan sudah, jadi tidak perlu dikasih surat lagi,” kata dia.

Meski demikian, selain mengaku menandatangani edaran yang ditujukan kepada wali murid, dirinya juga menjelaskan terkait pembayaran yang dapat dicicil selama 10 kali.

“Mengeluarkan edaran, iya. Dengan bunyi seperti itu, iya tapi sesuai kesepakatan. Karena permintaan wali murid, karena mereka tidak sanggup bayar cash,” jelasnya.

Kepala Sekolah itu juga mencontohkan beberapa wilayah di luar Metro. Tak hanya itu, ia juga membandingkan besaran nilai komite dan sumbangan.

“Kalo abang boleh lihat Terbanggi Besar, Bandar Lampungbatau SMA lain, silahkan di cek komite terbesar mana, sumbangan terbesar mana. Lampung Tengah saja ada komite, ada yang sebutannya SPP, kemudian komite yang bentuknya SPP bulanan, ada juga yang non fisik dan fisik,” terangnya.

Usai konfirmasi, Ni Made menegaskan bahwa penarikan iuran infaq masjid tersebut tidak dipaksakan.

“Ini kita baru minta untuk masjid ini karena memang kita perlu. Dan sampai hari ini juga ada yang baru bayar komite itu 150 Ribu, ada yang belum bayar sama sekali,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Komite SMA N 4 Metro, Guritno juga menyangkal bila dirinya telah menyepakati besaran iuran infaq Masjid Rp. 500 Ribu. Menurutnya, angka tersebut keluar berdasarkan hasil rapat komite.

“Kalo dari awal kami rapat itu saya tidak pernah menyatakan harus 500 ya, banyak wali murid yang hadir itu menghendaki supaya ada kepastian. Bukan kami yang minta,” akuinya.

Dalam kesempatan itu, Penasehat Hukum SMA N 4 Metro, Darmanto mengatakan, pihaknya meminta ke depan tidak meminta sumbangan yang bersifat paksaan maupun ditetapkan.

“Kedepan untuk SMA-SMA yang membangun musholla tidak ada unsur paksaan, itu urusan akherat. Urusan ibadah. Jadi saya minta ke depan komunikasi yang baik,” katanya. (Arby)