METRO – Sebanyak enam pleton personil kepolisian gabungan “diserang” puluhan warga tak dikenal di Metro. Penyerangan warga itu merupakan simulasi menghadapi pengunjuk rasa.
Kegiatan latihan gabungan dalam rangka peningkatan kemampuan Dalmas terpadu, yang digelar Polda Lampung dengan melibatkan lima Polres tersebut dipusatkan di Stadion Tejosari Kec. Metro Timur, Metro, Rabu (13/11/2019).
Wakapolres Metro Kompol Hendriansyah menjelaskan latihan Dalmas gabungan itu diikuti oleh Polda Lampung, Polres Metro, Polres Lamteng, Polres Tuba, Polres Mesuji dan Polres Lamtim.
�Latihan Dalmas ini diasumsikan ratusan massa melakukan unjuk rasa di Gedung DPRD Kota Metro, kemudian Polres jajaran Polda Lampung melakukan pengamanan unjuk rasa tersebut dengan tekhnik dalmas Polri,� ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa latihan Dalmas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalmas anggota Polres jajaran Polda Lampung guna mengantisipasi dan menindaklanjuti dengan tekhnik terpadu dikala terjadinya unjuk rasa massa.
“Tujuan dilaksanakan latihan gabungan ini adalah untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan Dalmas dalam menghadapi aksi-aksi unjuk rasa menjelang, pada saat dan setelah pelaksanaan Pilkada serentak,” terangnya. (Arby)