LAMPUNG TIMUR – Pembangunan Gedung Olah Raga (GOR) di Kabupaten Lampung Timur tahun anggaran 2018 diduga mangkrak. Diperkirakan pengerjaanya baru sekitar 5 persen.
Proyek pembangunan GOR tersebut melalui anggaran Kementrian Permuda dan Olahraga RI, dengan nilai proyek sebesar Rp1,9 miliar. Sayangnya, proyek tersebut tersendat. Hingga saat ini hanya sebatas pemasangan cakar ayam.
Jauhari warga Suakadana mengatakan bahwa proyek senilai Rp1,9 miliar tersebut sudah ditinggalkan para pekerja. �Ya pokoknya sebelum akhir tahun Desember 2018, dan hingga saat ini belum juga dikerjakan kembali,� ungkapnya, Jumat (1/3/2019).
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga� Lampung Timur Merah Juansah mengaku tidak banyak mengetahui perihal proyek pembangunan GOR� yang melalui Kementrian Pemuda dan Olahraga tersebut, lantaran tidak ada koordinasi, baik dari rekanan pihak pemenang tender, ataupun pihak penyelenggara.
“Memang pernah ada. Dulu itu yang datang dan minta ijin mau bangun GOR, tiba-tiba terahir dapat labar lagi ternyata, ada rekanan lain yang mengaku sebagai perusahaan penenang lelang. Karena itu memang di luar sepengetahuan kita. Maka kita pun tidak dapat banyak berbuat, sehingga informasi terakhir bahwa proyek itu tidak lagi dikerjakan, saya selaku Kadispora telah melaporkan kepada Bupati melalui nota dinas. Dan sampai saat jni kita masih belum ada informasi lebih� lanjut dari Kemenpora,” pungkasnya. (fer)