LAMPUNG TIMUR -� Pembangunan tugu melengkung dan dua patung gajah di perbatasan Metro – Pekalongan Kabupaten Lampung Timur mendapat sorotan sejumlah pihak,� terutama warga dan pemerhati sosial di daerah Kabupaten setempat.

Warga menilai bahwa proyek puluhan juta yang diketahui bersumber dari APBD TA 2018 Kabupaten Lampung Timur itu diduga dikerjakan asal jadi oleh rekanan atau pemborong. Selain pembangunan terkesan asal jadi, dan patung gajah yang dibuat pun terlihat kurus membuat warga beramai-ramai mengkritik di media sosial (Medsos).

Bahkan sejumlah group media sosial dibanjiri komentar terkait pembangunan tugu gajah yang baru saja selesai dikerjakan ini.

“Sebagai warga Lamtim saya kecewa dengan proyek prestisius ini. Tugu ini berada akses jalan Nasional dan dilewati kendaraan dari luar kota, masak hasilnya seperti ini, sama sekali tidak profesional tidak ada seni keindahanya, “sindir Dian warga Lamtim.

Ia menambahkan ada dugaan dalam mengerjakan proyek ini tanpa pengawasan, sehingga terkesan asal jadi.� “Proyek biayanya mahal tapi hasilnya jelek,� membuat malu warga Lamtim,”ujarnya.

Kritikan tersebut akhirnya membuahkan hasil. Selang waktu dua hari, patung gajah yang diklaim mirip tikus tersebut diperbaiki dan ditambal dengan matrial.

Wartawan BE 1 Lampung pun mencoba mendatangi lokasi pembangunan untuk mencari informasi tentang proyek tugu itu. Selain,� pembangunan terkesan asal jadi dan terburu-buru ternayata tidak ada papan informasi kegiatan dilokasi pembangunan.

Pur Taman salah satu pekerja dilokasi mengatakan bahwa dirinya hanya diminta untuk memperbaiki patung gajah agar terlihat bagus.

“Saya tidak membangun dari awal mas,� pembangunan patung gajah ini kemarin sudah selesai,� karena dikritik warga makanya rekanan meminta saya untuk memperbaiki. Saya tidak tahu nilai proyek patung gajah ini, kalau ukuran segini biasa lalau ada yang pesan dirumah satu patoh habislah sekitar Rp10 juta,” pungkasnya. (fer)