LAMPUNG SELATAN – Salah satu layanan yang biasa dilakukan di markas kepolisian seperti perpanjangan SIM, SKCK hingga Pengaduan Masyarakat kini dapat di jangkauan hingga pedesaan.

Begitu dikatakan Kapolres Lampung Selatan AKBP Zaky Alkazar Nasution usai membuka kegiatan polisi bergerak menjangkau masyarakat (Si Gajah Lamsel) di� Balai Desa Jati Mulyo, Kecamatan Jatiagung, Senin (29/3/21).

Ia menyebutkan bahwa hal ini sebagai awal langkah nyata kepolisian melalui program Presisi sesuai gagasan Kapolri.

“Hal tersebut didasari atas wilayah Kabupaten Lampung Selatan yang cukup luas. Untuk masyarakat tertentu mereka membutuhkan waktu yang lama untuk ke Polres di Kalianda dalam mengurus berbagai keperluan menyangkut kepengurusan kependudukan yang memerlukan bukti otentik kepolisian. Dengan begitu kami yang datang ke masyarakat untuk mempermudah pelayanan Polri, ” ungkap Kapolres.

Pelayanan ini sendiri akan mobile (berkeliling) ke setiap kecamatan.

“Pelayanan yang ada di dalam Si Gajah diantaranya perpanjangan surat izin mengemudi (SIM), pengesahan STNK, SKCK, SPKT dan juga pengaduan bagi masyarakat bagi siapa saja yang merasa pelayanan polri kurang baik bisa dilaporkan,” tambahnya.

Pada prinsipnya pelayanan ini untuk masyarakat Lamsel sebagai upaya untuk mendekatkan diri Polri kepada masyarakat, termasuk Natar dan sekitarnya.

“Tidak perlu yang dari Kecamatan Natar ke sini (Jatiagung). Nanti kami yang akan ke sana. Kalau mereka yang datang kesini menghabiskan waktu dan tentunya membutuhkan biaya. Untuk jadwal setiap harinya nanti akan kami sebarkan mungkin dibantu media juga, ” jelas Kapolres.

Yunus Warga Jati Agung Lamsel, mengapresiasi kegiatan Polri semacam ini,dan diharapkan dapat berlanjut dengan jadwal yang telah di atur.

�Sehingga masyarakat dapat terlayani dengan mudah, tidak perlu jauh-jauh datang ke Kalianda untuk mengurus perpanjang SIM. Proses perpanjangan SIM yang di buat cukup mudah, tidak ramai atau memakan waktu lama dan biaya sama seperti mengurus di polres. Intinya lebih diringankan,” terangnya.

“Kalau bisa dijadwalkan per Kecamatan, karena banyak yang jauh masyarakatnya, jadi kalau polisi yang datang masyarakat tidak jauh-jauh lagi datang,” katanya. (red)