PESAWARAN – Kapolres Pesawaran mengelar sosialisasi pencegahan terorisme dan radikalisme di Mapolres setempat, Rabu (16/11/22).
Sosialisasi dihadiri ketua tim dari mabes polri serta toko adat, jurnalis dan mahasiswa.
“Kita kedatangan langsung dari mabes polri dalam kegiatan, Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka kegiatan kontra radikal,” ungkap Kapolres AKBP Pratomo Widodo.
Kapolres juga mengajak agar bersama sama untuk memerangkan untuk menetralismekan terhadap terorisme.
“Kita mengajak bapak ibu untuk menetralismekan terorisme di daerah kita maupun lingkungan kita. Kita harus bisa menjadi agen perdamaiyan di masyarakat,” jelasnya.
Ketua tim mabes polri Kombes pol Sugeng divisi humas polri mengtakan kegiatan ini untuk memberi pemahaman terhadap masyarakat terkait kontra radikal.
“Sebagai di maksud Kegiatan ini untuk membhaas kontra radikal dan memahami radikal. Dan ini merupakan diskusi sebagai imun dan bisa merubah perubahan tentang radikal,” kata dia
Dia juga mengatakan terorisme ini adalah musuh bersama.
“Dan saat ini kita harus mengetahui bagai mana bisa memahami radiikal, karna saat ini sangat mudah terpengaruh dan terpapar nya terorisme melaui media sosial,” jelasnya
Hal ini juga kata dia upaya yang dilakukan pihak kepolisian untuk mencegah terorisme.
“Bayangkan densus 88 tidak tidur. Penting nya kita hadir ibu bapak di sisni agar bisa beri keterangan terhadap lingkungan sebagai ketangan panjangan kita,” cetusnya
Sementara Pengurus harian BPET MUI pusat Makmun Rasyid S.ud. m.ag sebagai narasumber menjeleskan, kegiatan ini untuk memberi pemahaman tentang radikalisme. dan bersama sama untuk menjadi agen untuj menghindari dari aktifitas terorisme.
“Kita gelar kegiatan ini agar masyarakat tidak terkena virus radikalisme. Dan bisa menjadi agen untuk menghindari dari aktifitas terorisme. Dari 1300 nara pidana (napi) terorisme sudah kita bina setelah lepas dari tahanan,”pungkasnya. (don)