PESAWARAN – Perekonomian masyarakat Desa Penyandingan Kecamatan Marga Punduh Kabupaten Pesawaran, sejak dahulu bertumpu pada sektor perkebunan dan peternakan.
Berkebun dan berternak tidak bisa lepas dari masyarakat Penyandingan. Sektor- sektor inilah yang menjadi sektor penting bagi masyarakat sebagai penunjang perekonomian mereka.
“Bagi masyarakat Desa Penyandingan, berternak kambing sangat menguntungkan. Karena berternak memiliki nilai ekonomi tambah bagi mereka. Hasil produksi peternakan dimanfaatkan untuk pendanaan mendesak dan pengeluaran yang besar bagi masyarakat,” kata Kepala Desa Penyandingan Uum Wayudi saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (6/9/2023)
Uum menjelaskan, usaha ternak yang dilakukan masayarakat Peyandingan ini memiliki prospek yang baik. Untuk memulai usaha perternakan di Penyandingan tidak memerlukan biaya operasional yang tinggi. Petani cukup membeli satu indukan dan satu penjantan kambing jenis rambon, setelah itu mereka bisa menikmati hasilnya untuk jangka yang panjang.
“Kambing yang diternak masyarakat Penyandingan, kita datangkan dari Pulau Jawa, dengan jenis kambing rambon. Dan untuk pembuatan kandang kambing bisa memanfaatkan bahan yang tersedia di alam, kerena kayu dan bambu masih tersedia banyak di sini,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, berternak kambing memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan tidak membutuhkan biaya pemeliharaan yang banyak. Sementara untuk masalah pakan ternak, masyarakat umumnya memanfaatkan hijauan yang tersedia di lahan kebun milik mereka.
“Satu ekor kambing jenis rambon ini usia lima bulan, bisa dijual kisaran tiga juta hingga empat juta rupiah. Walaupun dalam pemeliharaan ternak kambing di Desa Penyandingan ini masih dengan cara tradisional dan sederhana, masyarakat sudah dapat menikmati hasil yang maksimal,” ucapnya.
“Masyarakat Penyandingan dalam menunjang perekonomian banyak yang berternak kambing, di Desa Penyandingan berternak kambing mencapai 70 persen dan 30 persen dengan bertani kapulaga,” pungkasnya. (Don)