KRUI – Jembatan Bailey (sementara) di Pekon Mandiri Sejati, Kecamataan Krui Selatan, Pesisir Barat (Pesibar) mengalami kemiringan. Itu diduga karena bandelnya pengemudi, khususnya kendaraan berbobot besar.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Pesibar, Henry Dunan menjelaskan, pihaknya akan mengecek� jembatan tersebut guna meninjau kemiringan jembatan.
�Kami� akan meminta agar jalan menju jembatan dipasang� portal agar kendaraan berbadan besar tidak bisa melintasi di sana,� sungutnya.
Guna menghindari kerusakan yang lebih parah, kata Henry, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Satlantas� Polres Lambar dan Tanggamus� agar mengalihkan mobil yang bermuatan lebih dari tujuh ton untuk tidak melewati jalan lintas barat.
�Kami meminta kendaraan besar tidak melewati Jembatan Bailey. Sebab jembatan tersebut� peruntukkanya untuk mini bus, bukan untuk kendaran besar yang bertonase di atas tujuh ton.Kalau terus dibiarkan� mobil besar terus melintas dikuatirkan usia jembatan tidak akan lama.Padahal pemerintah pusat menargetakan Jembatan bailey itu dipergunakan sampai 2018,� katanya.
�Kemarin malam Bupati Agus Istiqlal, wakil bupati, asisten dan beberapa kepala SKPD melakukan peninjauan terhadap jembatan bailey dan jalan darurat disampingnya. Ternyata jalan darurat tersebut kembali terputus,��pungkas Henri Dunan. (agustiawan)� � �
�