PANARAGAN � Musim penghujan telah tiba. Sebagian wilayah kelurahan Panaragan Jaya mulai terendam banjir. Salah satunya jalan Kabupaten Tubaba Kelurahan Panaragan Jaya dekat pasar.

Senin (13/11/2018) dini hari, luapan air dari� badan jalan membuat sejumlah rumah terendam banjir. Salah satu warga yang tinggal tidak jauh dari badan jalan mengaku sekitar pukul 02.30 WIB air dari badan jalan mulai meluap dan masuk rumahnya.

�Semalam sekitar pukul 02.30 ya, banjirnya setinggi betis, sedangkan toko saya yang ada di depan juga tidak luput dari banjir,� ujar Riwan.

Lanjutnya, sudah ada siring di depan rumah, namun anehnya siring yang dibuat dua tahun yang lalu oleh kontraktor tersebut tidak ada pembuangan airnya sehingga air tersebut meluap dan membanjiri beberapa rumah yang ada disekitarnya, termasuk rumah dan toko warga.

“Lihat saja pak kalau musim hujan tiba banyak air berkumpul di halaman rumah kami, sampai memasuki ruang tamu. Saya berharap pemerintah setempat dapat menganggarkan di tahun 2019 ini untuk menyelesaikan masalah banjir ini,” katanya.

Sebelumnya pihak PU sudah survey di tempat dan telah disepakati untuk dibuatkan siring. Pada saat itu hadir lurah Panaragan Jaya, Bahar dan pejabat PU lainnya.

“Tapi anehnya sampai saat ini pekerjaan tersebut tidak terealisasi. Saya juga heran ada apa. Pada hal ini hal yang sangat urgent,” jelasnya.

Sementara itu, Yusti warga yang tak luput pula dari langganan banjir tersebut mengakui bahwa setiap musim penghujan tiba rumahnya selalu tergenang air.

“Saya khawatir mas, derasnya air menghantam pondasi samping rumah saya. Saya takut pondasi samping rumah rubuh akibat terjangan banjir. Saya berharap memohon kepada dinas terkait dapat membantu kami,” jelasnya.

Ditambahkan oleh aparat setempat lurah Panaragan Jaya, Rilman SH membenarkan bahwa banjir yang menggenangi beberapa rumah warganya, maka perlu mendapatkan perhatian kusus dari Dinas PU Kabupaten Tubaba.

“Saya sudah pernah mengajukan melalui proposal ke dinas PU. Namun salah seorang warga setempat menolak pembuatan siring tersebut karena tidak sesuai dengan perjanjian awal. Adapun perjanjian tersebut salah seorang warga setempat agar pekerjaan siring tersebut dapat dikerjakan olehnya,namun sayangnya pekerjaan tersebut ternyata dikerjakan oleh rekanan lain. Maka akibat penolakan salah seorang warga setempat pekerjaan tersebut kami pindahkan ke tempat lain,” jelas lurah setempat. (Jaz)