MESUJI – Sejumlah pembangunan fisik di Kabupaten Mesuji diduga dikerjakan asal jadi. Mulai jalan hotmix, drainase, hingga jalan rigid beton yang baru saja selesai dibangun sudah banyak yang rusak.

Ketua DPC Lembaga Swadaya Masyarakat Laskar Merah Putih indonesia (LSM-LMPI) Herman Talo mengatakan, tidak hanya jalan hotmix Brabasan – Wiralaga yang sudah banyak yang rusak, drainase pun diduga dikerjakan asal jadi

“Dengan diisi tanah di tengah – tengah selah batu. Terbukti sudah banyak yang ambrol kan drainase tersubut, “ucap Herman kepada BE1 Lampung, Sabtu (9/2/18).

Herman mempertanyakan pengawas dari Dinas PUPR Propinsi Lampung yang terkesan diam melihat pembanguan yang tidak sesuai.

Kekecewan juga dikatakan Arif, warga Mesuji.

Setelah menunggu sekian lama untuk jalan yang baguS. Tapi lihat sendiri. Baru saja dibangun sudah mengelupas semua jalan tersebut, dan dranase pun sudah banyak yang ambrol,” katanya.

Diketahui jalan hotmix tersebut dikerjakan oleh PT. SBR – AMKA – TAGANAM, dengan ruas Brabasan – Wiralaga dangan panjang 29.443 meter menggunakan anggaran hingga Rl140 milyar. Sedangkan PT. Lince Lampung Mandiri mengerjakan rigid beton dan drainase Simpang pematang – Brabasan dengan panjang 11.602 dengam anggaran Rp80 milyar.  (Hendy)