LAMPUNG TIMUR – �Sejumlah tenaga medis di Lampung Timur (Lamtim) mengeluhkan sejumlah tunjangan yang belum terbayar. Padahal, mereka selalu terdepan dalam urusan penyakit, khususnya Covid-19.

Salah seorang tenaga medis di Rumah Sakit Umum Sukadana mengatakan, ada beberapa tunjangan yang tersendat. Misalnya untuk tenaga medis Rumah Sakit Umum Sukadana belum dibayar sejak Mei 2020. Begitu juga dengan tunjangan BPJS sejak bulan September 2020.

�Insentif (gaji pokok) dan jaga malam untuk bulan Januari 2021 sampai sekarang belum juga dibayar,” katanya seraya mewanti-wanti namanya tidak ditulis dalam berita ini.

�Tenga medis menjalankan tugas, di tengah pendemi Covid � 19. Ada rasa takut dan was-was. Di lain sisi, keuangan juga sulit. Tolong dengan sangat, hak tenaga medis untuk segera dikeluarkan atau dibayarkan,� katanya lagi.

Terpisah, Direktur Rumah Sakit Umum Sukadana, dr. Wayan Widyana memberi jawaban terkait keluhan ini. Misalnya terkait dengan jasa pelayanan pasien e-KTP gratis yang sudah dibayarkan baru Januari sampai Juni 2020.

�Itu karena kemampuan anggaran pasien e-KTP, cuma sampai bulan Juni udah habis anggarannya,� katanya via pesan WhatsApp, Rabu (24/3/21).

Sementara untuk pembayaran jasa pelayanan selanjutnya dianggarkan di APBD 2021.

�Karena mulai tahun 2021, anggaran RSUD Sukadana, harus jadi satu DPA dengan Dinas Kesehatan. Maka sampai sekarang sedang proses pengajuan SPD ke Pemda. Semoga saja minggu ini udah dibayarkan dari Pemda,” katanya.

Wayan mengatakan bahwa terkait jasa pelayanan pasien BPJS udah di bayarkan ke fungsional sampai bulan Agustus 2020.

�Karena mulai bulan September dan seterusnya di berlakukan sistem pembagian jasanya sesuai Perbup jasa pelayanan yang baru. Jadi masih sedang proses. Akan disosialisasikan sistem yang barunya. Semoga aja minggu depan bisa selesai,� jelasnya.

Sementara terkait dengan insentif gaji dan jaga malam ini dari anggaran APBD 2021 sampai sekarang masih nunggu SPD.

�Jadi dari DPKAD baru bisa dibagikan ke pegawai Rumah Sakit. Karena awal tahun sedang persiapan DPA dan� kelengkapan berkas SPD di Dinas kesehatan dan DPKAD makanya agak tertunda pembayarannya,”ujar Wayan.

Wayan mengatakan, managemen selalu mengupayakan haknya teman teman fungsional.

�Tapi Karena sistem pengajuan ke keuangan daerah harus melalui proses,� jadi .. ya .. masih nunggu SPDnya. Semoga aja Minggu depan bisa selesai semua SPD yang Rumah Sakit� ajukan,” pungkasnya.(Rusman)