METRO � Pemerintah Kota (Pemkot) Metro menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) tingkat Kota Metro dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Metro tahun 2020 yang berlangsung di Wisma Haji Al-Khairiyah Kota Metro, Selasa (19/3/2019).
Hadir dalam acara tersebut Gubernur Lampung yang diwakili oleh Asisten II Setda Provinsi Lampung, Walikota dan Wakil Walikota Metro, Anggota DPRD Lampung mewakili Dapil Metro, ketua dan anggota DPRD, Fokorpimda, Sekda Metro, Para Asisten, dan seluruh OPD, serta Camat juga para undangan lainnya.
Asisten II Setda Provinsi Lampung dalam sambutannya menyampaikan bahwa selama periode Ridho Ficardo sebagai Gubernur Lampung sudah banyak keberhasilan yang telah diraih dibeberapa indikator pembangunan yang ditingkatkan.
�Provinsi Lampung mampu meraih peringkat ke-12 tingkat nasional dalam indeks daya saing. Untuk peningkatan IPM pada tahun 2017 sebesar 68,25, pengangguran terbuka sebesar 4,06 % lebih rendah dibandingkan angka nasional, pertumbuhan ekonomi diatas nasional sebesar 5,34 % dan laju inflasi sebesar 2,73 pada tahun 2017.�
�Kami berpesan agar dalam penyusunan RKPD tahun 2020 dapat memformulasikan program yang tepat dan memberikan daya ungkit yang kuat, sehingga Kota Metro sebagai kota pendidikan dan wisata keluarga mampu menjadi penopang laju pembangunan Provinsi Lampung dimana kita mempunyai tanggung jawabuntuk mendukung suksesnya pencapaian prioritas nasional pada tahun 2020,� paparnya.
Selain itu jelasnya bahwa Provinsi Lampung telah mematok target yang cukup tinggi bagi Kota Metro untuk tahun 2020 dalam pertumbuhan ekonomi diharapkan mampu mencapai 5,9-6,2 %, untuk angka kemiskinan menjadi 7,51% dan angka IPM tetap yang tertinggi di Lampung dan ditargetkan sebesar 78,61.
�Kita saat ini masih menghadapi berbagai masalah stunting dan pekerja sektor informal. Angka stunting pada tahun 2018 27,3% tentu memerlukan perhatian khusus. Sedangkan kondisi pekerja informal masih meliputi 70% lebih dari seluruh tenaga kerja� ujarnya.
Oleh karena dalam sambutannya Pemprov mengharapkan agar masyarakat dapat memanfaatkan Balai Latihan Kerja yang berada di Kota Metro sebagai wahana mempersiapkan diri memasuki pasar kerja.
Sementara itu urainya, data program kerja Provinsi yang ada di Kota Metro ada 8 (delapan) yang meliputi pemeliharaan Gedung Terminal Tipe B Mulyojati, pengadaan dan pemasangan marka jalan di jalan Provinsi Lampung, pemeliharaan berkala ruas jalan Budi Utomo (Metro).
Selain itu pembangunan jembatan STKIP PGRI Kota Metro (Tahap II), Pembangunan jalan strategis Objek Wisata Dam Raman, pembangunan Box Culvert strategis Metro-Lampung Timur, Pengadaan Bantuan ternak kambing perah dan pembinaan perpustakaan Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung.
Pada kesempatan yang sama, Walikota Metro, Pairin juga menyampaikan bahwa pihaknya bersama dengan seluruh kepala dinas dan jajaran aparatur perangkat daerah turun langsung ke 22 Kelurahan untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat sebagai bahan perencanaan pembangunan tahun 2020.
�Kehadiran rombongan dari Provinsi Lampung adalah manfaat untuk kita semua untik menyampaikan kebutuhan kita yang dapat di akomodir Provinsi Lampung terkait pembangunan infrastruktur Jalan dan drainase serta normalisasi sungai Batanghari dan Way Sekampung yang menjadi kenangan Provinsi,� ujarnya.
Lebih lanjut Walikota juga menyampaikan pada tahun 2019 Pemkot Metro juga melaksanakan pembangunan Wisata Raman Asri yang berlokasi di Kelurahan Purwoasri Kecamatan Metro Utara.
�Ada banyak potensi yang sudah ada di masyarakat yang akan kami sempurnakan sehingga benar-benar menjadi destinasi Wisata bagi masyarakat Kota Metro dan masyarakat Lampung pada umumnya dan pembangunan Gedung Sesat Agung Bumi Sai Wawai yang akan rampung pada tahun 2019,� pungkasnya.
Acara tersebut juga diakhiri dengan penandatangan bersama yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Metro dan Pemerintah Provinsi Lampung. (Arby)