METRO – Sebanyak 160 personil gabungan dalam Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Metro mengelilingi Bumi Sai Wawai usai apel siaga yang berlangsung di Posko Satgas Covid-19 Jl. AH Nasution depan gerbang Masjid Taqwa, Kota setempat, Kamis (14/1/2020).

Dalam apel besar tersebut, tim sosialisasi yang berkeliling Kota Metro dibagi menjadi 5 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri atas 32 orang.

Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Metro Achmad Pairin menerangkan, Metro yang kini dalam zona merah Covid-19 mengharuskan Satgas mensosialisasikan kembali protokol kesehatan.

“Kalau kegiatan ini tidak dilakukan saya khawatir akan bertambah pesat. Saya yakin masyarakat sudah tau bagaimana penanganan Covid-19, maka dengan kegiatan ini kami mengingatkan kembali agar masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan 3M yang sudah berjalan selama ini,” kata Pairin saat dikonfirmasi media dalam kegiatan tersebut.

Pria yang juga merupakan Walikota Metro tersebut menegaskan, kegiatan sosialisasi itu juga sebagai upaya pemerintah untuk mengimbau masyarakat agar bersedia di vaksin Corona.

“Sebentar lagi kita akan laksanakan vaksinasi. Jangan sampai nanti saat kegiatan vaksinasi ada masyarakat yang tidak mau menerima vaksin,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Kapolres Metro AKBP Retno Prihawati mengaku menerjunkan 100 personil. Termasuk didalamnya terdapat Satuan Reserse yang bertugas melakukan tindakan tegas jika ditemukan warga yang masih membandel.

“Dari satuan reserse juga terlibat, karena jika ada pelanggaran sesuai dengan ketentuan perundang-undangan itu ada ancaman hukumannya. Ini tentunya akan kita berlakukan apabila memang upaya persuasif seperti penyuluhan dan mengingatkan warga itu tidak di indahkan oleh masyarakat, maka akan kita lakukan tindakan tegas. Tindakan tegas yang kita lakukan tentunya untuk keselamatan warga kota metro, bukan untuk arogansi,” ucapnya.

Kapolres juga menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi dengan cara konvoi berkeliling Metro tersebut dinilai efektif. Menurutnya, tahapan sosialisasi yang kini dilakukan ialah mengarah pada penegakan hukum.

“Kita memiliki strategi dalam pencegahan penanggulangan Covid-19. Strategi yang kita laksanakan adalah sosialisasi, penegakan hukum, dan program nasional vaksinasi. Ini tentu ada nilai efektif dan tidak efektifnya, dan saya nilai ini efektif. Kalau kemarin itu kan kita hanya 3M, bagaimana cara mencuci tangan dan lainnya dan ini sudah mengarah kepada sosialisasi penegakan hukum,” ujarnya.

Ia berharap, masyarakat Kota Pendidikan dapat berpartisipasi aktif dalam memutus mata rantai Covid-19.

“Sehingga kita harapkan kepedulian dari masyarakat. Masyarakat tidak akan mengerti dan tau jika tidak kita beri informasi. Ini adalah bagian dari kita mengajak partisipasi masyarakat untuk sama-sama melakukan pemutusan mata rantai Covid-19 di Kota Metro,” tandasnya. (SAR/Arb)