METRO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Metro mencatat sudah terjadi tujuh pohon tumbang dan satu rumah rusak akibat cuaca ekstrem hujan disertai angin kencang pada beberapa hari terakhir.
Itu di Kelurahan Mulyojati, atap rumah warga rusak diterjang angin kencang. Kalau pohon tumbang yang sudah kami tangani ya itu. Tidak ada korban jiwa, hanya atap rumah yang rusak itu saja,” kata Kasi Kesiapsiagaan BPBD Alfajar Nasution, Sabtu (16/3/2019).
Menurut dia, potensi pohon tumbang di Kota Metro cukup banyak hal ini karena beberapa pohon di jalan protokol rindang. Selain itu terkadang terdapat pohon di halaman rumah warga.
“Kalau pemangkasan pohon bukan wewenang kami, itu OPD lain. Tetapi kalau di jalan protokol kan kewenangan pemerintah, jadi bisa dipangkas. Kadang yang dirumah warga ini yang tidak dipangkas terus terkena angin kencang, roboh,” katanya lagi.
Selain itu menurutnya, untuk banjir hingga saat ini belum terjadi di Kota Metro hanya di beberapa wilayah mengalami genangan air yang dalam waktu sebentar surut.
“Alhamdulillah belum ada. Ya kalau genangan air memang ada, tapi sebentar saja surut,” katanya.
Fajar menjelaskan, BPBD memiliki relawan yang ditempatkan di masing-masing kelurahan. Relawan tersebut bertugas untuk memantau jika ada bencana disetiap kelurahan.
“Setiap kelurahan itu ada dua relawan. Makanya kalau ada bencana itu kita cepat tahu, karena relawan itulah yang memonitoring bencana,” jelasnya.
Pihaknya mengimbau jika ada pohon besar dihalaman rumah untuk dilakukan pemangkasan, selain itu pihaknya juga meminta masyarakat untuk membersihkan drainase dilingkungan masing-masing guna mencegah terjadinya banjir.
“Karena cuaca ekstrem ini masih belum bisa diprediksi kapan berakhirnya. Maka itu saya imbau masyarakat juga ikut pro aktif memangkas pohon yang ada dihalaman,” tandasnya. (Arby)