PANARAGAN – Mahasiswa muda asal Universitas Diponegoro jurusan Arsitek, Nadiya, menyulap batu kali menjadi jalan landai yang indah.
Nadiya yang asal Kota Temenggung bersama tiga rekannya sengaja datang ke Tubaba untuk membuat rancangan rakitan ratusan batu kali. Dibantu oleh sejumlah pekerja, mereka menyulap halaman tanah yang becek menjadi sebuah landai jalanan yang indah,sehingga batu-batu itu nampak rapih tersusun dan menjadi landai jalanan para pejalan kaki di area rumah adat Uluan Nughik Kabupaten Tubaba.
“Batu kali memiliki nilai seni yang baik mudah membentuk dan mengaturnya menjadi sebuah batu yang indah dan bermanfaat. Batu kali juga merupakan bongkahan�batu yang umumnya ukurannya tidak beraturan yang didapatkan dari�sungai ataupun�gunung. Namun sayangnya di Tubaba batu kali sangat langka karena Tubaba bukan tempat penghasil batu seperti di kota-kota lainnya,” katanya.
Lanjutnya, untuk menyusun batu kali menjadi sebuah seni yang indah diperlukan keahlian kusus.
�Maka dari itu kami bertiga sengaja datang ke Tubaba mengimplementasikan keahlian susun batu dengan pekerja di sini. Alhamdulillah, tidak sulit mengajarkan para tenaga untuk menyusun batu-batu tersebut walau agak sulit. Seperti yang saya katakan, ukuran dan bentuk batu yang berbeda-beda membuat sulit,� katanya.
�Kami hanya lima hari saja berada di Tubaba. Rencana hari Minggu kami pulang kembali ke kota kami. Namun sebelumnya kami akan berkunjung ke destinasi-destinasi yang ada di Tubaba karena saya melihat sangat unik dan natural banget,� terangnya. (jz)