METRO – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Metro akan menambah bandwidth server jaringan atau peningkatan kapasitas menjadi 150 mega tahun depan.

Sekretaris Diskominfo Subehi mengatakan, jaringan yang kini tersedia masih belum maksimal dalam memenuhi kebutuhan internet.

“Memang jaringan kita belum sempurna. Saat ini server hanya memiliki bandwidth sebesar 100 Mega untuk seluruh WiFi yang tersebar di 150 titik. Jadi masih belum ideal,” ucapnya saat dikonfirmasi awak media, Kamis (28/11/2019).

Ia menjelaskan, 100 Mega yang terbagi pada setiap OPD atau satker menggunakan mikrochip dengan jatah sekitar dua sampai tiga mbps. Sehingga wajar apabila ada titik yang tidak maksimal saat mengakses internet.

Ia menilai, Kota Metro idealnya memiliki 500 Mega. Sehingga jaringan maupun CCTV yang menggunakan akses internet bisa berjalan dengan maksimal. Karenanya, tahun depan Diskominfo menambah bandwidth sebanyak 150 Mega.

“Jadi total kita ada 150 Mega. Memang masih belum ideal juga. Tapi secara bertahap kita akan memenuhi angka ideal itu. Karena keterbatasan anggaran kan. Untuk 150 Mega itu saja, anggaran per tahun sekitar Rp1,4 Miliar,” imbuhnya.

Namun demikian, ke depan seluruh perangkat akan menuju digitalisasi. Karenanya, tahun depan Diskominfo berencana membuat master plan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Dimana salah satunya menyangkut aksesibilitas.

“Salah satunya bandwidth itu. Karena kalau kita buat aplikasi-aplikasi untuk pelayanan, tanpa didukung jaringan yang kuat, maka tidak akan berjalan maksimal kan. Contoh kami, sekarang antar Diskominfo itu buat nota dinas atau surat, sudah digital pakai aplikasi,” bebernya.

Ke depan, hal serupa akan berlaku pada setiap satker. Termasuk tanda tangan yang akan menggunakan barcode. Namun, aplikasi atau program tersebut harus didukung koneksi jaringan yang ideal.

Sementara, Komisi I meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Metro kebut dalam mewujudkan Smart City dengan menerapkan teknologi, baik dalam pelayanan kepada masyarakat maupun mengakselerasikan potensi daerah.

“Smart City akan sangat mendukung Metro sebagai kota pendidikan. Jadi sudah saatnya kita mengunakan sistem yang berbasis IT. Dimana tiap kegiatan itu menjadi lebih transparan dan termonitor,” ujar Ketua Komisi I Basuki.

Karenanya, ia meminta jaringan internet, CCTV, dan lainnya sudah harus memadai. Karena sejalan dengan visi pendidikan.

“Kalau untuk anggaran, dewan pasti mendukung. Karena jamannya sudah wajib berbasis elektronik,” tandasnya. (Arby)