PESAWARAN – Hujan lebat berapa hari lalu di Pesawaran mengakibatkan jembatan pohon kelapa penyambung dua dusun di Desa Kebagusan Kecamatan Gedongtataan Pesawaran terputus.
Jembatan darurat itu sendiri dibuat karena adanya kerjaan proyek pembuatan jembatan oleh Dinas PUPR tahun 2019 senilai Rp 448 juta yang sampai kini belum juga rampung. Bahkan terancam gagal diselesaikan pada tahun 2020 ini.
Karena jembatan darurat terputus, 70 anak tidak bisa jalani rutinitas belajar ngaji. Siswa berangkat sekolah butuh waktu lama, aktifitas ibadah kemasjid keganggu dan warga juga sulit mengangkut hasil bumi.
” Hanyutnya jembatan darurat yang dibuat oleh warga untuk penyambung Dusun Waylayab ll dan Dusun Sidototo pada waktu hujan kemarin malem. Jadi sekarang warga sulit untuk jalani aktifitas dan 70 anak yang menimba ilmu agama diliburkan karena akses jalan yang dibuat oleh pemerintah gagal selesai pada tahun ini. Seharusnya jangan dulu dibangun kalau harus diselesaikan bertahun-tahun warga menunggu,” kata Tokoh masyarakat dan juga sebagai guru ngaji di Dusun Waylayab ll Desa Kebagusan, Hairudin (68), Rabu (18/3/20).
Hairudin biasa dipanggil Eeng mengatakan, sebelum proyek pembuatan jembatan ini ada, jembatan yang ada masih kokoh bahkan mobil besar bisa melintasi.
“Nah, ini dibuat jembatan baru berdiri, sebelah tidak dilanjutkan. Jadi warga sangat sulit pak bupati. Dan mau sampai kapan diselesaikan,” tegasnya.
“Saya berharap terhadap Bupati tolong kami segera di lanjuti pembangunan jembatan ini hingga selesai dengan cepat agar kami bisa menjalani aktifitas seperti biasa dengan lancar kasian kami sebagai warga, mau jalan kesebelas dusun aja harus menempuh jalan berkilo-kilo” lanjutnya
Sementara Kepala Dusun Waylayab ll Srimurti mengatakan, jembatan darurat yang dibuat warga sekitar sepanjang 12 meter dari batang kelepa ini atas swadaya masyarakat.
“Kalau ini dibuat lagi jembatan darurat sudah tidak mungkin karena ukuran kayu kelapa sulit saat ini mencari yang lebih dari 12 meter, lokasi kali juga melebar karena terjangan air kemarin malem banjir,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan sebelumnya masyarakat bersama-sama bermusyawarah kalau akan di turunkannya bantuan pembangunan jembatan di Dusun Waylayab ll untuk penghubung jalan ke dusun Sidototo oleh pihak (do) dinas PUPR di masjid Sidototo, akan ada kerjaan pembuatan jembatan di 2019, selesai tahun 2020 ini nihil. (Don)