METRO – Pasca munculnya sejumlah edaran pemerintah Kota Metro yang merumahkan pelajar dan ASN, serta menutup sejumlah tempat hiburan dan pariwisata, guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 berimbas pada omset pengusaha.

Salah satunya adalah pabrik roti yang terdapat di Jl. Nusantara Kel. Margodadi, Kec. Metro Selatan, Kota Metro. Pabrik ini nyaris tutup akibat sepinya permintaan.

Manager PT. Pelangi Nusantara Food, Iwan mengatakan, penurunan permintaan roti di pasaran terjadi sejak dua pekan terakhir. Imbasnya, pabrik yang ia pimpin tersebut terpaksa mengurangi produksi.

“Biasanya produksi 30 Sak per hari, sekarang cuma bisa 15 sak karena permintaan menurun. Sudah dua minggu terakhir ini terasa sekali ada penurunan penjualan sampai 50 persen, dan kami juga dihadapkan dengan banyak masalah,” terang Iwan saat diwawancara awak media usai kunjungan tim Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Kota Metro yang dipimpin Wakil Walikota, Djohan, Kamis (19/3/2020).

Meski begitu guna memenuhi permintaan pasar dan kebutuhan karyawan, pihak nya masih memproduksi roti.

“Kami harus mengelola SDM dengan sangat hati-hati, sebenarnya kami juga cenderung ingin berhenti dulu untuk sementara waktu tidak produksi tapi karyawan banyak yang keberatan karena ekonomi mereka. Kita juga meminta solusi ke pemerintah daerah bagaimana solusi yang terbaik untuk karyawan, yang hari ini juga mereka butuh makan butuh kehidupan,” bebernya.

Sejak ramainya pemberitaan Covid-19 di Kota Metro, Iwan mengaku telah memberikan intruksi khusus kepada seluruh karyawan untuk lebih memperhatikan kebersihan.

“Selama pelaksanaan produksi, kami sudah mematuhi SOP untuk mengantisipasi virus, seperti menggunakan masker dan mencuci tangan. Dengan adanya kasus corona ini kami menjamin hasil produksi kami steril,” pungkasnya.

Diketahui, selain pabrik roti tim Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Kota Metro yang dipimpin Wakil Wali Kota Metro Djohan juga menyasar ke sejumlah pasar dan sekolah di wilayah Kecamatan Metro Selatan. (Arby)