TULANGBAWANG BARAT – Dinas sosial Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) bekerja sama dengan Universitas Lampung (Unila) menggelar tes tertulis dan wawancara terhadap 251 orang� peserta calon pendamping Tiyuh (Desa) juga koordinator kecamatan terkait program “Maju dan� Sejahtera Tulangbawang Barat (Mantra Tubaba), Minggu (17/3/2019).
Acara tersebut diadakan di Komplek SMKN Tulangbawang Tengah di Pulung Kencana.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tulangbawang Barat� M.Rosidi, SH, didampingi M.Yusuf, SH selaku Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial menyatakan, Mantra Tubaba merupakan suatu� program yang merupakan skema perlindungan dan jaminan sosial dalam upaya penanggulangan kemiskinan melalui pemberian bantuan sosial non tunai kepada� kelompok rumah tangga kurang� mampu yang terpilih dan ditetapkan.
Lebih lanjut Rasidi mengatakan bahwa dasar dari kegiatan ini adalah peraturan Bupati Tulang bawang Barat No.02 tahun 2019 dan Keputusan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tulangbawang Barat No.746/01/II.06/TUBABA/2019 tentang Petunjuk teknis operasional program Mantra Tubaba.
Selanjutnya, kata Rasidi, dari 251 orang pendaftar tersebut yang akan diterima adalah 86 orang untuk pendamping tingkat Tiyuh dan 9 orang untuk koordinator tingkat kecamatan. Sedangkan materi test adalah tes kemampuan dasar terdiri atas 20 soal, tes� wawasan kebangsaan 15 soal dan tes intelegensia umum,15 soal tes karakteristik pribadi dan sebanyak 25 soal tes kompetensi bidang.
“Tes tertulis diikuti oleh seluruh peserta sedangkan tes wawancara hanya diikuti oleh koordinator kecamatan,” ujar Rasidi.
Di tempat terpisah koordinator TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) Kab.Tulangbawang Barat Zainal Arifin.SE� mengatakan program Mantra Tubaba itu adalah Program baru yang murni merupakan gagasan cemerlang Bupati Tulangbawang Barat Umar Ahmad.
“Tujuannya adalah mengatasi ketimpangan bantuan yang telah ada dan meringankan beban keluarga yang kurang mampu yang mana data nya diambil dari BDT (Basis Data Terpadu). Selanjutnya akan divalidasi oleh pendamping Mantra yang akan direkruitmen ini. Namun sayangnya, kegiatan ini sama sekali tidak melibatkan kami dari unsur TKSK. Padahal kami ada di setiap kecamatan. Bisa saja kan pendamping Mantra ini di tingkat Tiyuh dan tingkat kecamatannya dipegang oleh TKSK,” ujar Zainal.(Jaz)