PESAWARAN – Untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dan perkembangan desa, Kepala Desa Kota Dalom Kecamatan Waylima Pesawaran Bahroin, akan meneruskan dan mempercepat pembangunan insfrastruktur dalam pengelola dana desa (DD) tahun 2019.
“Pengelolaan DD tahun 2019 ini kita fokuskan di insfrastruktur di 6 dusun. Salah satunya pemasangan 5 titik gorong-gorong untuk di dusun 4 dan 5, Rabat beton 7 titik di dusun 1,3 dan 4, Drenase 2 titik di dusun 1, Onderlakh 3 titik di dusun 5, Tembok Penahan Tanah (TPT) 1 titik disusun 4, dan Jembatan beton 1 titik di Dusun 1,” kata Bahroin ditemui di tempat kerjanya, Jum’at (19/7/19).
Bahroin juga mengatakan, progam untuk insfrastruktur yang sudah dijalani pada tahun-tahun lalu, tahun ini akan lebih dipercepat.
“Walau sempat desa ini terbelakangi namun progam – progam yang kita jalani sejak bulan Mei 2015 atau saat saya dilantik sebagai kepala desa, telah terealisasi. Termasuk insfrastruktur dan progam lainnya. Alhamdulilah sudah langsung tersentuh dan dirasakan oleh masyarakat,” katanya.
Bahroin mengatakan, sesungguhnya desanya mengalami pemangkasan anggaran DD pada tahun 2018. Dana yang seharusnya Rp1 miliar turun menjadi Rp740 juta lebih. Alasannya, Kabupaten melalui pihak terkait menilai Desa Kota Dalom, sejak tahun 2017 sudah memasuki katagori desa berkembang atau mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya .
Meski dipangkas, Kades mengaku tetap berjuang untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakatnya.
“Desa Kita ada 13 RT yang tersebar di 6 Dusun. Maka kita semua selalu bersukur adanya penilaian lebih oleh pihak kabupaten. Apalagi banyak diketahui masyarakat luas bahwa desa ini meraih peningkatan,” ujar pria yang karib disapa Oin ini.
Selain menerangkan kemajuan pembangunan insfrastruktur, Oin juga menceritakan bahwa Desa ini juga sudah pernah mengikuti kompetisi Sanggar Tari, tingkat Kabupaten maupun provinsi. Jika sebelumnya nangkring di posisi buncit dari 15 desa di sana, namun belakangan mulai bersaing.
“Kompetisi Sanggar Tari tingkat Kabupaten Desa Kita pernah mendapatkan juara ll dan untuk Kompetisi tingkat Provinsi untuk mewakili 148 Desa 11 Kecamatan Desa kita ikut walau belum mendapatkan juara,” bebernya.
Dia juga berharap agar kompetisi Sanggar Tari, yang dibina selama ini bisa lebih baik lagi dan bisa memasuki juara Provinsi dan Nasional.
“Harapan nya kedepan dibidang kebudayaan bisa nambah berkembang dan di tahun depan bisa dapat juara baik tingkat Kabupaten, Provinsi maupun Nasional,” bebernya. (Don)