PESAWARAN � Ratusan juta Dana Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang dikucurkan Pemerintah Pesawaran tahun 2018 melalui alokasi dana (Gadis) �hilang�. Dana itu mestinya untuk pembenihan ikan.

“Dana Bumdes waktu tanggal 22 November 2018 memang keluar Rp100 juta. Tapi belum juga dikelola untuk pembenihan ikan tapi sudah diambil oleh kepala desa dengan alasan dana itu dipinjam, tanpa ada keterangan yang jelas. Dan sampai saat ini juga dana itu entah kemana?” ungkapnya.

Dia menegaskan peminjaman dana gadis saat itu disaksikan oleh dua orang.

“Waktu itu ditempat saya peminjaman dana gadis oleh kepala desa, dan juga saya, dan satu warga, yang menandatangani sebagai saksi yang diketahui ketua Bumdes pada saat itu,” jelasnya

Salah satu saksi lain membenarkan dana gadis dipinjam oleh kepala desa.

“Saya ikut tandatangan sebagai saksi waktu peminjaman dana gadis di tempat Pak (Imron SH),” ujarnya.

Sementara Ketua Bumdes di Desa setempat menjelaskan bahwa dana gadis sebesar Rp 100 juta semula akan dijadikan pembenihan ikan di kolam seluas 20×20 meter.

Namun sampai satu tahun ini pembenihan ikan dan kolam yang masih status sawah belum juga terlaksana karena dana tak ada.


“Dulu dana gadis itu untuk pembenihan ikan guna berjalannya Bumdes di desa Waykepayang, ini dilokasi sawah saya yang akan dijadikan kolam di Dusun Pahumungan, tetapi dengan dana tersebut dipinjam sampai saat ini belum dikembalikan maka Bumdes di desa ini tidak berjalan,” paparnya.

Dia berharap Bupati Dendi segera memanggil dan memproses. �Karena saya selaku ketua Bumdes tidak mau disalahi apalagi harus menanggung jawaban,” tutupnya

Dalam hal ini pihak Kepala Desa Waykepayang Kecamatan Kedondong Pesawaran belum dapat dikonfirmasi. Ia tak menemui wartawan yang datang ke rumahnya. �(Don)