LAMPUNG UTARA – Sesuai dengan Surat Edaran dari Menteri Desa, Pembangunan Desa Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) No.8 Tahun.2020 tentang Desa Tanggap Covid-19 dan Penegasan Padat Karya Tunai Desa, anggaran Dana Desa (DD) tahun 2020 saat ini akan dipotong untuk penanganan Covid-19.
Kabid Pemdes BPMD Lampura, R.Habibie menjelaskan, di tengah merebaknya kasus pendemic Covid 19 saat ini tentunya juga berimbas pada pemotongan anggaran DD, dalam menanggulangi pencegahan Covid-19, khususnya di Kab.Lampura.
“Kita telah memberitahukan terkait hal ini kepada semua aparatur desa bahwa anggaran DD 2020, akan ada pemotongan sesuai intruksi dari Kemendes,” ujar Habibie.
Adapaun mekanisme pemotongan anggaran DD tersebut, telah digodok bersama bahwa masing-masing desa diminta untuk menggunakan anggaran DD sebesar 60 juta tiap desa, guna menanggulangi penyebaran pendemik Covid 19 di desa masing-masing.
“Selain itu, masing-masing desa juga akan dipotong dari nilai besaran DD yang mereka terima, minimal 25% sampai 35%. Dimana dana tersebut digunakan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) terhadap warga desa yang tidak masuk dalam warga yang menerima bantuan dari Dinas Sosial,” beber dia.
Selain itu dijelaskan oleh Habibie dimana, mekanisme pemotongan anggaran DD tersebut melihat dari besaran masing-masing desa mendapatkan anggaran DD, seperti contoh desa yang menerima anggaran DD di bawah 800 juta akan dipotong sebesar 25 %, dan desa yang menerima anggaran DD sebesar Rp800-1.2 Miliar akan dipotong sebesar 30%. Kemudian tingkatan desa yang menerima kucuran DD sebesar Rp1.2 Miliar ke atas akan dipotong sebesar 35% dari besaran DD yang diterima desa.
“Kita intruksikan pada masing-masing desa yang ada di Kabupaten Lampura agar dapat melakukan penundaan pembangunan yang dianggap tidak terlalu dibutuhkan oleh masyarakat. Tentunya dengan adanya intruksi ini, secara otomatis tipa desa akan kewalahan, dan mau tidak mau mereka harus melakukan perubahan APBDes degan cara menunda kegiatan yang bukan skala prioritas,” harap Habibie. (riki/ wan)