TUBABA – Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba) Umar Ahmad SP terkesima akan pesona Jurang Segibew yang berada di Tiyuh atau Desa Panaragan Kecamatan Tuba Tengah Kabupaten Tuba Barat.

Didampingi wakil bupati, kepala Bappeda serta kepala desa setempat dan para jurnalis, Umar terkagum-kagum dengan keindahan Jurang Segibew saat mengunjungi lokasi tersebut, Kamis (23/8/18).

Umar berharap pemerintah desa setempat dapat bekerja sama dengan pemerintah dapat mengelola aset desa tersebut sehingga menjadi salah satu income desa dan menjadi obyek wisata baru bagi para pelancong, baik luar maupun dalam daerah.

“Saya ingin pemerintah Tiyuh Panaragan segera mengonsep tata kelola tempat wisata ini, sehingga terlihat baik, rapih namun indah tetapi tidak mengurangi nilai ke alamiannya. Lalu libatkan masyarakat atau pemuda desa agar dapat mengelolanya. Lalu berikan kepada saya konsepnya. Nanti pemerintah daerah membantunya,” kata Umar kepada kepala Tiyuh Panaragan Zaibun.

Terpisah, Zaibun selaku kepalo Tiyuh Panaragan akan segera mengatur rencana atau konsep wisata tersebut segera ke bupati.

“Iya akan segera kami konsep wisata Jurang Segibew ini. Saya sangat senang bupati melirik Jurang Segibew. Memang bila dilihat tempat ini sangat indah. Apalagi kalau dijadikan tempat Spot foto prewed dan lainnya, sangat indah sekali,” jelasnya.

“Rencananya kami akan menjadikan tempat ini sebagai tempat spot foto dan wisata air lainnya seperti perahu bebek, water boom, cafe kive musik. Bahkan akan kita buat di hari tertentu sebagai tempat pertunjukan, baik dari berbagai seni, seni tari, musik,opera dan lainnya,” terangnya.

Diketahui, berawal dari postingan para pengguna media sosial (sosmed) seperti Facebook, Instagram dan lainnya Jurang Segibew menjadi viral, seakan menjadi medan magnet baru bagi penggila spot foto jaman now.

Jurang Segibew merupakan sebuah rawa yang luas ditumbuhi dengan pepohonan yang rimbun. Berbeda dengan tempat lain, Jurang Segibew menawarkan panorama alam yang khas. Terbukti saat berada di jurang segibew terdapat sebuah terowongan yang panjang di kelilingi oleh rindangnya pohon rawa (sesapang) dan ribuan lubang seperti kubangan kerbau yang membentuk berbagai bentuk motif lubang.

Konon menurut cerita rakyat di tempat tersebut pernah terjadi sebuah hujan meteorid sehingga tanah rawa menjadi berlubang banyak sebab terhantam oleh batuan meteorid. Lalu dikenal daerah tersebut sebagai daerah Jurang Segibew.

Versi lain bahwa ribuan lubang tersebut merupakan lubang kubangan kerbau saat rawa surut mengingat Tiyuh Panaragan saat itu banyak masyarakat memelihara kerbau. Versi lain lagi, �kata Segibew merupakan panggilan atau julukan orang tua saat itu yang menunggu dan sekaligus pemilik lahan tersebut. (Jazuli/Zainal)