BANDARLAMPUNG – Masyarakat adat Sai Batin Pesawaran, Selasa (29/5), bersilaturahmi dan buka bersama kediaman pribadi M. Alzier Dianis Thabranie. Menurut Alzier, selain silaturahmi, masyarakat adat Sai Batin juga sekaligus menyampaikan beberapa aspirasi.

�Dalam kegiatan hari ini ada 94 penyimbang yang hadir. Mereka tadi sempat menceritakan bagaimana kurangnya perhatian pemerintah kabupaten (Pemkab) Pesawaran kepada masyarakat adat, juga tidak diberikannya hak-hak adat ini oleh pemerintah,� jelas Alzier.

Karenanya sebagai sebagai penggagas berdirinya Kabupaten Pesawaran, Alzier berharap masyarakat adat Sai Batin tetap kompak dan solid.

�Ini tugas saya sebagai Dewan Penasehat untuk melindungi mereka, jangan sampai mereka terganggu dengan tekanan politik dan kekuasaan. Saya tidak ingin mereka dijadikan alat politik atau alas pemerintahan,� tegasnya.

Dalam kesempatan sama, Ketua Perwatin M Tabrani, mengharapkan dengan hadirnya Alzier Dianis Thabranie sebagai Dewan Penasehat bisa menjaga marwah dan martabat masyarakat adat Sai Batin Pesawaran.

�Selama ini kan kita berdiri sendiri-sendiri, baru sekarang bergabung menjadi satu kekuatan besar. Ini mau kita arahkan kemana, bang Alzier yang akan menentukan arahnya,� kata dia.

Selain itu, kata dia, masyarakat adat Sai Batin juga sempat menceritakan permasalahan tanah wilayah yang selama ini tak diperhatikan Pemerintah Kabupaten Pesawaran. Mereka meminta kepada Alzier untuk menelusuri status tanah wilayah dimaksud.(rls)