BANDAR LAMPUNG – Ar Raihan Islamic Science-Tech School mengadakan kegiatan In House Training (IHT) Tahun Ajaran 2023/2024.
IHT digelar selama 4 hari, dimulai sejak Senin hingga Kamis (10–13/7/2013) di Aula utama Ar Raihan dan dihadiri oleh seluruh guru dan staf sekolah.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia IHT Viki Yuli Astuti mengatakan, kegiatan IHT menjadi awal pembangkit semangat bagi guru dan staf agar pembelajaran berlangsung dengan baik.
“Bagi guru dan staf, marilah tingkatkan semangat dan motivasi kerja serta menumbuhkan kembali rasa cinta kita sebagai tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah,” pesannya.
Viki menambahkan,IHT memiliki enam tujuan, yakni:
1. Yayasan memiliki komitmen untuk terus mengembangkan SDM bagi tenaga pendidik dan kependidikan.
2. Menjalin tali silaturahmi dengan sesama tenaga pendidik dan kependidikan serta meningkatkan kembali rasa kekeluargaan di lingkungan sekolah.
3. Menyegarkan kembali semangat dan motivasi kerja serta menumbuhkan kembali rasa cinta kepada profesinya sebagai tenaga pendidik dan kependidikan.
4. Memperbanyak khazanah pengalaman diri dan menambah pengetahuan tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah.
5. Mengetahui program sekolah sehingga dapat berkontribusi demi kelancaran dan berjalannya program sekolah.
6. Meningkatkan kompetensi pendidik dan staf melalui Implementasi Kurikulum Merdeka melalui Profil Pelajar Pancasila.
Di hari pertama, kegiatan IHT memaparkan Rules Sekolah (SOP dan SOB) yang disampaikan oleh Abi Zaiyad Namiri, M.Pd.I.. Di hari kedua materi implementasi kurikulum merdeka yang disampaikan oleh Umi Dila Saktika Negara, M.Pd bersama Umi Hera Nopiyanti, M.Pd., dan di hari terakhir ditutup dengan Field Trip ke Jakarta untuk Guru dan Staf Sekolah.
Menurut Dila Saktika Negara, M.Pd. dalam pemaparan materinya, Implementasi Kurikulum Merdeka, bahwa kurikulum merdeka ini memberikan keleluasaan kepada guru untuk memilih sendiri materi pembelajaran yang esensial.
“Guru diperbolehkan kok memilih materinya yang sesuai atau yang esensial sehingga setiap anak nantinya memiliki asessmen yang berbeda-beda” paparnya.
Viki berharap “melalui IHT, implementasi Kurikulum Merdeka dapat berjalan maksimal dan IHT menjadi sarana untuk menyatukan pandangan sehingga mencapai visi dan misi bersama” tutupnya.
(Iman/Rilis)