BANDARLAMPUNG – Beberapa Ketua RT di Kelurahan Korpri Jaya mengeluhkan Kinerja Ketua RT 08 Lingkungan 1 Kelurahan Korpri Jaya, Kecamatan Sukarame, Bandarlampung. Alasannya yang bersangkutan kerap tak hadir dalam rapat atau kegiatan yang diadakan di Kantor Kelurahan. Bahkan kerja bakti atau gotong royong setiap Jum’at pun, jarang datang.

“Boro – Boro mau hadir acara-acara RT, yang bersangkutan terakhir malah keluar dari Group RT Se Kelurahan Korpri Jaya,” keluh salah seorang Ketua RT yang enggan di sebutkan namanya.

Oleh karena itu dia meminta kepada Lurah untuk mengevaluasi Ketua RT 08 Lingkungan 1 Kelurahan Korpri Jaya tersebut karena bertindak semau-maunya saja.

Hal serupa pun di kemukakan salah seorang warga RT 08 Lingkungan 1 Kelurahan Korpri Jaya, Adek Asy’ Ari. Menurut Adek, Ketua RT di O8 ini antara ada dan tiada. Warga menginginkan pertemuan rutin guna mempertanyakan beberapa permasalahan yang ada. Misalnya soal dugaan penjualan tanah fasum. Serta adanya proyek talut dan sumur bor yang terkesan ‘aneh’ dan ‘berantakan’ pengerjaannya. Demikian juga dengan pengurus-pengurus RT yang di duga tidak ada.

“Namun sampai sekarang pertemuan warga tersebut tidak pernah di adakan. Entah kenapa,” tutur Adek.

Menurut Adek, sebaiknya kalau sudah tidak mampu, ya lebih baik mundur saja daripada mengorbankan kepentingan warga yang lebih besar. Bersikap dewasa lebih baik dan pasti di sukai daripada memaksakan diri.

“Sadar diri sajalah daripada membuat kesabaran warga habis dan akhirnya di mosi-mosi,”tutup Adek.(red)