BANDARLAMPUNG – Balqis Vania Gitta, yang kerap disapa Atu Balqis, siswa kelas delapan, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN 1), Bandarlampung, mengharumkan nama Lampung. Berlomba dalam kategori kelas anak-anak putri pada Festival Seni Qasidah Tingkat Nasional Berskala Besar Ke XXII, di Kota Padang, Sumatera Barat, 18-25 September 2017, Atu Balqis mendapat juara harapan ketiga.
Anak kedua pasangan Gunawan dan Eka Yuni Harti ini, sebelumnya kerap mewakili Provinsi Lampung dalam lomba tarik suara. Namun kali ini Atu Balqis menjadi wakil tarik suara ber-genre qasidah, merupakan dunia seni yang baru satu bulan terakhir ini ia geluti.
Ternyata kepiawaian Atu Balqis, dan kecerdasannya dalam menangkap sesuatu yang baru baginya, telah membuahkan hasil dengan mengharumkan nama Provinsi Lampung. Dari delapan cabang yang diikuti kontingen Lampung (sebelas cabang yang digelar, red), Atu Balqis menjadi satu-satunya perwakilan Lampung yang melaju kebabak final. Dan akhirnya mendapat gelar sebagai peringkat ke enam terbaik harapan ketiga.
Menurut Koordinator Kontingen Lampung, Syaiful Irba Tanpaka, pencapaian ini merupakan hal yang sangat membanggakan bagi Lampung. “Balqis merupakan pendatang baru dalam dunia seni qasidah, dan sudah menorehkan hasil menggembirakan di event nasional ini,” ungkap Syaiful Irba, yang juga Sekretaris Dewan Pembina Wiayah Lembaga Seni Qasidah (DPW Lasqi) Provinsi Lampung.
Lebih lanjut Syaiful menegaskan, Atu Balqis sebenarnya bisa menyabet juara dua atau ketiga pada event ini. Namun ada hal non tekhnis sehingga harus merelakannya pada peringkat ke-enam atau juara harapan tiga.
“Ini pencapaian sangat luar biasa. Dan kehadiran Atu Balqis, menjadi perhatian semua pihak di Padang, Sumatera Barat. Bahkan banyak yang mengafresiasi Balqis dengan cara dan nuansanya melantunkan nada qasidah. Bahkan banyak yang memprediksi kalau�Balqis akan menjadi sosok inspiratif bagi seni qasidah di Indonesia.
Sementara itu, Atu Balqis, mengharapkan do’a berbagai pihak untuk khasanah seni qasidah di Provinsi Lampung. “Seni qasidah ini memiliki pesan moral dan dakwah yang terkandung didalamnya. Untuk itulah saat saya ditawarkan untuk mengikuti seleksi pada festival seni qasidah se-Provinsi Lampung, maka saya mengaminkan,” ungkap Atu Balqis, yang langsung menyabet juara pertama.(rls)